KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Dari sejumlah gedung sekolah yang rusak di Kota Madiun, hanya dua yang direhabilitasi tahun ini. Yakni, SDN Pilangbango dan SMPN 8. Pun, Pemkot Madiun telah menyiapkan duit dari APBD 2023 dan dana alokasi khusus (DAK).
Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Madiun Lismawati, sejatinya pihaknya mengusulkan beberapa sekolah untuk direhab. Namun, hanya SDN Pilangbango yang dapat jatah dari APBD. ‘’Tahun ini kekuatan anggaran belum bisa meng-cover beberapa sekolah yang diusulkan perbaikan. Semoga ada anggaran pada 2024 nanti,’’ katanya kemarin (1/4).
Lismawati menambahkan, saat ini rehabilitasi SDN Pilangbango tengah berprogres. Itu setelah dibuka tender pada 1 Februari lalu. Pemkot menyediakan anggaran Rp 768 juta. Dengan nilai kontrak sekitar Rp 570 juta. ‘’Untuk SDN Pilangbango murni dari APBD 2023,’’ sebutnya.
Begitu pun rehabilitasi SMPN 8 tengah berlangsung. Tendernya juga dibuka bersamaan pada 1 Februari lalu. Namun, biayanya dari DAK. Dengan nilai kontrak Rp 2,8 miliar dari pagu anggaran Rp 3,4 miliar. ‘’Kalau untuk SMPN 8, anggarannya bersumber dari DAK,’’ sambungnya.
Dia menyebutkan, saat ini pihaknya tengah menyusun rencana rehabilitasi gedung sekolah untuk tahun depan. Salah satunya, SDN 01 Rejomulyo. Bangunan sekolah yang sudah rusak membuat kegiatan belajar-mengajar (KBM) dialihkan ke SDN 02 Rejomulyo. ‘’Kami regoruping. Karena kami juga tidak berani memakai gedung tersebut karena terlalu berisiko. Akan kami upayakan perbaikan tahun depan,’’ janjinya. (ggi/sat)
Rehab Sekolah 2023
SDN Pilangbango
- Sumber anggaran APBD 2023
- Saat ini tengah berprogres
- Tender dibuka 1 Februari lalu
- Pagu anggaran Rp 768 juta
- Nilai kontrak sekitar Rp 570 juta
SMP Negeri 8
- Sumber anggaran dari DAK
- Saat ini tengah berprogres
- Tender dibuka 1 Februari lalu
- Pagu anggaran Rp 3,4 miliar
- Nilai kontrak Rp 2,8 miliar