KOTA, Jawa Pos Radar Madiun – Pemandangan di aula SMPN 11 Kota Madiun siang itu tampak berbeda dari biasanya. Beberapa papan tripleks, kabel, lembaran kertas, hingga stirofoam berserakan di lantai. Saking banyaknya stirofoam, ruangan bercat hijau tersebut dari kejauhan bak lautan busa.
Sementara, beberapa siswa sibuk dengan tugas masing-masing. Ada yang memotong stirofoam, ada pula yang mengecat stirofoam yang telah terbentuk sesuai pola. ‘’Akan banyak inovasi di mading (majalah dinding, Red) ini,’’ kata Kepala SMPN 11 Kota Madiun Irawadi, Kamis (2/12).
Sesuai tema besar yang ditetapkan panitia Madiun iFest 2021, mading SMPN 11 sarat pernik seputar Covid-19. Mulai virus berbentuk bulat dan berduri dengan wajah menyeramkan hingga replika tangan yang sedang mengepal. ‘’Pesannya, Covid-19 masih berkeliaran, tapi pelajar siap melawan, salah satunya dengan menerapkan prokes ketat,’’ papar Irawadi.
Untuk memperkuat pesan itu, tim mading SMPN 11 sengaja memajang tulisan seputar pencegahan Covid-19 yang dikutip dari hasil wawancara dengan dokter dan petugas puskesmas setempat. Di luar isu korona, mereka juga menghiasi madingnya dengan berita tentang pengelolaan lingkungan sekolah. ‘’Puisi karya anak-anak juga ada,’’ imbuh Irawadi.
Pengerjaan mading yang melibatkan siswa kelas VII dan VIII itu dikebut dalam tiga hari. Pun, mereka harus pandai-pandai membagi waktu lantaran paginya harus fokus belajar di kelas. Belum lagi, mempersiapkan ujian yang dimulai minggu depan. ‘’Setiap selesai pelajaran langsung mengerjakan mading dan baru pulang setelah magrib,’’ ungkapnya.
Perjuangan mereka tak sia-sia. Mading bertema Covid-19 Bukan Penghalang dengan warna dominan kuning dan oranye itu akhirnya dinobatkan sebagai juara I lomba mading 3D Madiun iFest 2021. ‘’Saat penyerahan penghargaan, ada siswa kami yang harus berpacu dengan waktu karena sedang menjalani ujian,’’ sebut Irawadi. (tr1/isd/her)