MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Tujuh bakal calon (balon) pengisi kursi direksi PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun tinggal berdoa dan tawakal. Sebab, mereka sudah melalui tahap akhir proses seleksi. Yakni, wawancara langsung dengan Wali Kota Madiun Maidi. Bulan ini dua nama bakal dipilih.
Tes wawancara dilaksanakan di Ruang 13 Balai Kota Madiun pada Rabu (2/6). Satu per satu balon face-to-face dengan wali kota sebagai penguji akhir. ‘’Dari wawancara ini saya bisa mengetahui sejauh mana kemampuan, ilmu, wawasan, integritas, dan profesionalitas para balon,’’ kata Maidi usai menguji.
Hasil wawancara akan dipadukan dengan hasil uji kelayakan dan kepatutan (UKK) tim penguji dari Pusat Pendidikan dan Pengembangan (Pusdikbang) SDM Perhutani Madiun. Selanjutnya dikerucutkan dua nama untuk mengisi jabatan direktur utama (Dirut) serta direktur administrasi dan keuangan. ‘’Saya pastikan bahwa saya tidak akan salah pilih. Saya akan bertanggung jawab,’’ ujarnya, Kamis (3/6).
Menurut Maidi, harus selektif dan hati-hati memilih dua nama yang akan menggawangi PDAM. Kredibilitas dan pencapaian PDAM saat ini menjadi tolok ukur yang harus ditingkatkan. Karena itu, dua nama yang terpilih nantinya diberi waktu satu tahun untuk lebih memajukan PDAM. ‘’Ini uji nyali direksi. Saya beri waktu satu tahun, kalau tidak bisa menjalankan saya ganti,’’ tegasnya. (kid/her)