MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah masih jadi tanda tanya besar. Persoalannya karena pandemi Covid-19 tak kunjung mereda. Sebagai antisipasi kejenuhan pembelajaran jarak jauh (PJJ), Pemkot Madiun menerapkan kombinasi pembelajaran dalam jaringan (daring)-outdoor learning (ODL).
Konsep blended learning (pembelajaran campuran) itu diyakini menjaga ekosistem pendidikan yang aman dari sisi kesehatan. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Madiun Lismawati mengatakan bahwa daring-ODL merupakan strategi pembelajaran menyenangkan dalam rangka menuju pendidikan student well-being (kesejahteraan siswa).
Model ini mulai diterapkan untuk jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), Senin (3/5). Sekaligus sebagai persiapan PTM serentak yang rencananya dilaksanakan tahun ajaran baru atau Juli mendatang. ‘’Persiapan sudah dilakukan,’’ kata Lismawati.
Mulai laptop, jaringan wifi, hingga guru terlatih sudah siap. Daring-ODL dapat digelar di ruang terbuka hijau di seluruh penjuru kota ini. Ada 14 hutan kota yang dapat dipilih sebagai tempat. Pelaksanaannya wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes). ‘’Siswa yang tidak punya laptop bisa pakai smartphone,’’ ujarnya. (kid/her)