MADIUN, Jawa Pos Radar Caruban – Tambang Watu Dakon Resort (WDR), Desa Banjarsari Wetan, Dagangan, Kabupaten Madiun, masih dibiarkan menganga. Lokasinya yang berdekatan dengan permukiman Desa Sukosari membuat warga setempat waswas. ‘’Takutnya anak-anak main di sana (lokasi tambang, Red),’’ kata Jumiran, warga Desa Sukosari, Selasa (3/11).
Jumiran patut khawatir karena akses ke lokasi galian sedalam belasan meter itu cukup mudah. Jalan menuju lokasi sengaja tidak ditutup karena menjadi akses para petani ke sawah atau hutan. ‘’Apalagi ini musim hujan. Jangan sampai timbul kejadian yang tidak diinginkan,’’ ujarnya.
Kepala Desa Banjarsari Wetan Yani Edi Wibawa menangkap keresahan warga. Sekitar tiga pekan lalu, dia mendatangi rumah keluarga Agus Suyono, pemilik WDR yang kini meringkuk di balik jeruji besi. Dalam pertemuan itu, dia meminta sekeliling tambang dipagar. Selain itu memasang papan peringatan. ‘’Pihak pemilik setuju. Tapi belum ada pelaksanaan sampai saat ini,’’ katanya.
Edi menyebut, akses jalan mepet dengan tambang bakal kolam pemancingan ikan itu. Bila tidak waspada, bisa terpeleset. Belum lagi potensi longsor karena hujan sering mengguyur. ‘’Jangan sampai ada permasalahan baru karena tambang dibiarkan,’’ ucapnya.
Kades geleng kepala kala disinggung ada tidaknya usulan dari pemerintah desa untuk memanfaatkan tambang itu. Menurut dia, lokasinya kurang menguntungkan terhadap program dalam bentuk apa pun. ‘’Kami juga bingung mau diapakan. Jujur belum ada program,’’ katanya. (mg4/c1/cor)