KOTA, Jawa Pos Radar Madiun – Pemindahan massal makam etnis Tionghoa alias bongpay di Jalan Hayam Wuruk, Manguharjo, dimulai. Pemindahan kali ini dilakukan Pemkot Madiun dengan melibatkan pihak ketiga. ‘’Kami pindahkan semua, baik yang ada ahli waris maupun tidak,’’ kata Kasi Perumahan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun Concon Kencono, Selasa (8/2).
Dia menyebut, ada sekitar 60 makam yang masih memiliki ahli waris. Dijadwalkan minimal 25 makam dibongkar dan dipindahkan per hari. Para ahli waris wajib datang sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Sebab, mereka perlu mengetahui apa saja yang ditemukan di dalamnya. ‘’Kami beri penghargaan khusus, jadi kami dahulukan yang ada ahli warisnya,’’ ujar Concon.
Kendati begitu, pihaknya fleksibel jika ada permintaan perubahan jadwal dari ahli waris. Sebab, mereka wajib datang. Jika tidak bisa hadir, jadwal pembongkaran ditunda dan digantikan makam yang tidak ada ahli warisnya. Begitu seterusnya sampai rampung. ‘’Kami selalu koordinasi dengan CV (rekanan, Red) yang mengerjakan,’’ tuturnya. (mg7/her)