MEJAYAN, Jawa Pos Radar Madiun – Otot rahang Ketua DPRD Kabupaten Madiun Fery Sudarsono mengencang. Kepala Disperta (Kadisperta) Sodik Hery Purnomo yang absen dalam RDP kemarin (9/3) jadi biangnya. Tak peduli sedang memimpin RDP, Fery angkat kaki dari ruangan kendati belum rampung. ‘’Seharusnya RDP pupuk bersubsidi ini diutamakan agar masalah cepat selesai,’’ berang Fery.
Saat RDP masalah pupuk bersubsidi berlangsung, muncul pertanyaan yang ditujukan ke disperta. Jawaban dan penjelasan datang dari Kabid PSP Parna. Perihal data NIK petani ganda disebut-sebut sebagai faktor kendala. Fery pun naik pitan. ‘’Kalau alasannya masalah data NIK, seharusnya kepala dinas ada, karena itu juga berkaitan dengan kebijakan. Jadi mubazir (RDP, Red) ini,’’ ujarnya kesal.
Fery pun beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan ruang RDP. Fery patut jengkel. Sebab, selain peliknya masalah, undangan perihal agenda tersebut sudah dilayangkan sebelumnya. Namun, Kadisperta malah ngilang dengan alasan ada kepentingan lain. ‘’Apa untuk menangani yang kaitannya dengan petani itu tidak penting?’’ sergah Fery.
Kedatangan Parna di RDP merupakan mandat dari kepala disperta. Dia mengatakan bahwa pimpinannya berhalangan hadir. Sebab, agenda RDP bertepatan dengan kegiatan lain. Namun, Parna angkat bahu perihal kegiatan itu. Apakah masih di Kabupaten Madiun atau luar daerah, dia pun tidak tahu. ‘’Pimpinan ada kegiatan lain, saya ditugasi mewakili di sini (RDP, Red),’’ ungkap Parna. (den/c1/sat)