MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Pemkot Madiun tak tutup mata terkait wacana pusat yang akan membebankan vaksinasi ke daerah tahun depan. Sehingga, dinkes-PPKB mesti berhitung sejak dini anggaran yang disiapkan. Termasuk menentukan jenis vaksin berikut estimasi pembiayaannya.
Kepala Dinkes-PPKB Kota Madiun Denik Wuryani mengungkapkan, meski masih wacana, pihaknya perlu melakukan persiapan. Sehingga, tidak nubyak-nubyak jika wacana itu direalisasikan. Tim anggaran pemkot telah merencanakan biaya Rp 4 miliar di R-APBD 2022. ‘’Idealnya berapa, perlu pembahasan,’’ kata Denik, Minggu (10/10).
Pihaknya perlu menghitung detail estimasi anggaran yang diperlukan. Penghitungan mencakup jumlah sasaran yang belum divaksin, termasuk jenis vaksin dan pembiayaannya. Ditambah biaya operasional dan tim vaksinator. ‘’Sementara kita siapkan Rp 4 miliar, berapanya kita hitung lagi,’’ ujar mantan kabid pelayanan medik RSUD Kota Madiun itu. (kid/c1/sat/her)