MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Dua kali Lebaran berturut-turut rumah dinas wali kota ditutup. Sama seperti tahun lalu, Wali Kota Madiun Maidi menegaskan bahwa Lebaran tahun ini juga tidak ada open house. Termasuk seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) diinstruksikan tidak menyelenggarakan halalbihalal yang berpotensi mengundang kerumunan.
Maidi mengatakan, larangan tersebut diharapkan juga diikuti pejabat, aparatur sipil negara (ASN), dan seluruh warga Kota Madiun. Sebab, open house berpotensi mendatangkan massa. Masyarakat juga diminta menunda menggelar halalbihalal Lebaran tahun ini. ‘’Halalbihalal, open house, tidak boleh,’’ tegas Maidi.
Untuk pejabat pemkot dan masyarakat Kota Madiun disarankan merayakan Lebaran bersama keluarga inti di rumah. Juga dapat memanfaatkan sarana telekomunikasi dan teknologi informasi media sosial. ‘’Tidak usah keluar rumah dan menerima tamu dari luar kota,’’ ujarnya. (kid/her)
MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Dua kali Lebaran berturut-turut rumah dinas wali kota ditutup. Sama seperti tahun lalu, Wali Kota Madiun Maidi menegaskan bahwa Lebaran tahun ini juga tidak ada open house. Termasuk seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) diinstruksikan tidak menyelenggarakan halalbihalal yang berpotensi mengundang kerumunan.
Maidi mengatakan, larangan tersebut diharapkan juga diikuti pejabat, aparatur sipil negara (ASN), dan seluruh warga Kota Madiun. Sebab, open house berpotensi mendatangkan massa. Masyarakat juga diminta menunda menggelar halalbihalal Lebaran tahun ini. ‘’Halalbihalal, open house, tidak boleh,’’ tegas Maidi.
Untuk pejabat pemkot dan masyarakat Kota Madiun disarankan merayakan Lebaran bersama keluarga inti di rumah. Juga dapat memanfaatkan sarana telekomunikasi dan teknologi informasi media sosial. ‘’Tidak usah keluar rumah dan menerima tamu dari luar kota,’’ ujarnya. (kid/her)
