28.1 C
Madiun
Tuesday, March 28, 2023

Lebaran Usai, Pemkot Madiun Lanjutkan Lagi Pengerjaan Proyek Fisik

KOTA, Jawa Pos Radar Madiun – Sempat terjeda Lebaran, pekerjaan proyek fisik milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun kembali dilanjutkan. Jeda sengaja diambil agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat pada momen hari raya tersebut. ‘’Berjalan optimal mulai hari ini (kemarin, Red),’’ kata Suwarno, kepala DPUPR setempat, Kamis (12/5).

Pekerjaan proyek fisik dihentikan sementara H-7 hingga H+6 Lebaran. Selama dua pekan itu, material serta alat berat yang dapat mengganggu mobilitas masyarakat juga disterilisasi. ‘’Kami kebut lagi, karena proyek-proyek yang telah berjalan ini linier dengan tata kota. Salah satunya pelebaran saluran air untuk optimalisasi pencegahan banjir,’’ ujarnya.

Pelebaran saluran air, lanjut Suwarno, menjadi kunci mengatasi banjir. Sebab, secara topografi Kota Madiun berupa cekungan. Bagian tengah wilayah kota ini lebih rendah dibanding daerah lain di Madiun Raya. Ketika banjir, air butuh dipompa untuk dibuang. ‘’Pelebaran saluran air ini berkelanjutan. Sejauh ini sudah tidak ada banjir,’’ klaimnya.

Baca Juga :  Libur Lebaran, Nakes Siaga Pelayanan Kesehatan 24 Jam

Kendati begitu, bukan berarti proyek fisik lainnya tidak penting. Semua juga berkesinambungan. Hanya, nilai urgensinya tak sama. ‘’Semua berjalan. Kami berharap dapat selesai tepat waktu agar segera memberikan manfaat,’’ ucapnya.

Meski sempat mandek selama Lebaran, Suwarno mengklaim tidak memengaruhi target penyelesaian. Pihaknya telah mengantisipasi. Yakni, sebelum dihentikan, rekanan diminta mengebut progres. Pekerja harus lembur agar progres proyek tetap on schedule.

Diketahui, DPUPR memiliki 21 proyek fisik. Sementara, baru 11 yang dikerjakan. Sisanya masih dalam tahap lelang dan sebagian telah tanda tangan kontrak. Sesuai jadwal, proyek yang belum dikerjakan bakal dimulai pasca-Lebaran. (ggi/c1/sat)

KOTA, Jawa Pos Radar Madiun – Sempat terjeda Lebaran, pekerjaan proyek fisik milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun kembali dilanjutkan. Jeda sengaja diambil agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat pada momen hari raya tersebut. ‘’Berjalan optimal mulai hari ini (kemarin, Red),’’ kata Suwarno, kepala DPUPR setempat, Kamis (12/5).

Pekerjaan proyek fisik dihentikan sementara H-7 hingga H+6 Lebaran. Selama dua pekan itu, material serta alat berat yang dapat mengganggu mobilitas masyarakat juga disterilisasi. ‘’Kami kebut lagi, karena proyek-proyek yang telah berjalan ini linier dengan tata kota. Salah satunya pelebaran saluran air untuk optimalisasi pencegahan banjir,’’ ujarnya.

Pelebaran saluran air, lanjut Suwarno, menjadi kunci mengatasi banjir. Sebab, secara topografi Kota Madiun berupa cekungan. Bagian tengah wilayah kota ini lebih rendah dibanding daerah lain di Madiun Raya. Ketika banjir, air butuh dipompa untuk dibuang. ‘’Pelebaran saluran air ini berkelanjutan. Sejauh ini sudah tidak ada banjir,’’ klaimnya.

Baca Juga :  Pesantren di Kota Madiun Berharap Perhatian Pemkot

Kendati begitu, bukan berarti proyek fisik lainnya tidak penting. Semua juga berkesinambungan. Hanya, nilai urgensinya tak sama. ‘’Semua berjalan. Kami berharap dapat selesai tepat waktu agar segera memberikan manfaat,’’ ucapnya.

Meski sempat mandek selama Lebaran, Suwarno mengklaim tidak memengaruhi target penyelesaian. Pihaknya telah mengantisipasi. Yakni, sebelum dihentikan, rekanan diminta mengebut progres. Pekerja harus lembur agar progres proyek tetap on schedule.

Diketahui, DPUPR memiliki 21 proyek fisik. Sementara, baru 11 yang dikerjakan. Sisanya masih dalam tahap lelang dan sebagian telah tanda tangan kontrak. Sesuai jadwal, proyek yang belum dikerjakan bakal dimulai pasca-Lebaran. (ggi/c1/sat)

Most Read

Artikel Terbaru