KOTA, Jawa Pos Radar Madiun – Tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur dan ekonomi. Pemkot Madiun juga concern di bidang olahraga. Demi meraih prestasi di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun depan, anggaran lumayan besar disiapkan untuk melejitkan prestasi para atlet yang bemuara pada nama harum Kota Madiun.
Wali Kota Maidi mengatakan telah menyiapkan anggaran Rp 2,7 miliar. Atau berlipat dua lebih dibanding tahun lalu, yakni Rp 1 miliar. Dialokasikan untuk menunjang latihan atlet seluruh cabang olahraga (cabor). ‘’Semakin rutin latihan semakin bagus. Prestasi menjadi harapan kita. Vitamin atlet harus ekstra, menu gizi ditambah, karena latihannya ditambah,’’ kata Maidi, Sabtu (13/11).
Anggaran itu di-posting di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Madiun. Untuk itu, Maidi minta KONI memiliki program yang terukur dan terencana. Penggunaan anggaran tidak boleh melenceng dari program yang telah disepakati. ‘’Anggaran tambah, prestasi juga harus tambah,’’ ujarnya.
Maidi bakal mengontrol penggunaan anggaran di setiap cabor. Pencairan yang tidak sesuai peruntukan haram dicairkan. Maidi tidak ingin ada anggaran untuk kegiatan fiktif. ‘’Jika pencairan tidak sesuai, nggak boleh. Itu fiktif. Malah tidak membawa prestasi nanti,’’ ungkapnya. (kid/her)
KOTA, Jawa Pos Radar Madiun – Tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur dan ekonomi. Pemkot Madiun juga concern di bidang olahraga. Demi meraih prestasi di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun depan, anggaran lumayan besar disiapkan untuk melejitkan prestasi para atlet yang bemuara pada nama harum Kota Madiun.
Wali Kota Maidi mengatakan telah menyiapkan anggaran Rp 2,7 miliar. Atau berlipat dua lebih dibanding tahun lalu, yakni Rp 1 miliar. Dialokasikan untuk menunjang latihan atlet seluruh cabang olahraga (cabor). ‘’Semakin rutin latihan semakin bagus. Prestasi menjadi harapan kita. Vitamin atlet harus ekstra, menu gizi ditambah, karena latihannya ditambah,’’ kata Maidi, Sabtu (13/11).
Anggaran itu di-posting di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Madiun. Untuk itu, Maidi minta KONI memiliki program yang terukur dan terencana. Penggunaan anggaran tidak boleh melenceng dari program yang telah disepakati. ‘’Anggaran tambah, prestasi juga harus tambah,’’ ujarnya.
Maidi bakal mengontrol penggunaan anggaran di setiap cabor. Pencairan yang tidak sesuai peruntukan haram dicairkan. Maidi tidak ingin ada anggaran untuk kegiatan fiktif. ‘’Jika pencairan tidak sesuai, nggak boleh. Itu fiktif. Malah tidak membawa prestasi nanti,’’ ungkapnya. (kid/her)
