KOTA, Jawa Pos Radar Madiun – Para atlet Kota Madiun peraih medali di Porprov Jatim 2022 akhirnya bisa tersenyum lebar. Jumat (14/7) malam bonus yang mereka nanti-nantikan selama dua pekan terakhir cair. Peraih medali emas diganjar Rp 20 juta, perak Rp 10 juta, sedangkan perunggu Rp 5 juta. Selain itu, bonus juga diberikan kepada para pelatih dan ofisial cabang olahraga (cabor) peraih medali.
Wali Kota Madiun Maidi menjanjikan besaran bonus bagi para peraih medali bakal dinaikkan dua kali lipat pada Porprov Jatim 2023 yang akan digelar di Mojokerto dan Jombang. ‘’Tahun depan, tolong penghargaan (bonus) dinaikkan dua kali. (peraih) emas mendapat Rp 40 juta, perak Rp 20 juta, dan perunggu Rp 10 juta,’’ katanya di balai kota.
Dia berharap usulan anggaran bonus atlet itu tak sampai dicoret saat pembahasan R-APBD 2023. Sebab, hal tersebut untuk memotivasi para atlet agar semangat mengejar prestasi. Menurut Maidi, apabila mereka meraih medali, nama Kota Madiun akan ikut terkenal. ‘’Malulah kalau Kota Madiun reward-nya sedikit. Dapat (medali) emas sedikit. Ok, (bonus) juga saya naikkan lipat dua kali termasuk pelatihnya,’’ ujar mantan Sekda Kota Madiun itu.

Dengan rencana dinaikkannya bonus tersebut, Maidi meminta cabor serius dalam mempersiapkan atlet menghadapi Porprov Jatim tahun depan. Dia ingin atlet yang tahun ini mendapat perak bisa memperoleh medali emas pada 2023. Sehingga, prestasi Kota Madiun di ajang multievent tersebut bisa tembus 10 besar. ‘’Pada (porprov) 2019 lalu, kita berada di urutan ke-22. Tahun ini ada di urutan ke-28. Karena (peringkat) turun, (bonus) kita naikkan,’’ terangnya.
Maidi juga menekankan kepada cabor untuk meningkatkan intensitas latihan. Bahkan, jika perlu masing-masing cabor setiap tahun secara bergiliran menggelar kompetisi lokal yang pesertanya atlet se-Madiun Raya. Menurutnya, event olahraga berformat Wali Kota Madiun Cup itu nantinya bisa dijadikan sebagai ajang uji coba. ‘’Tentu tujuannya untuk mengetahui sejauh mana kemampuan atlet Kota Madiun sebelum dipertandingkan di event lebih tinggi,’’ katanya.
Dia mengungkapkan fasilitas olahraga di Kota Madiun tergolong lengkap. Sehingga, tidak ada alasan atlet kalah dari daerah tetangga. ‘’Malu saya kalau kalah dengan (daerah) sekitarnya. Semua fasilitas ada, anggaran ada, pelatih ada, tinggal semangat,’’ ujarnya.
Pada porprov di Jember lalu, Kota Madiun meraih tiga emas, 17 perak dan 12 perunggu. Medali itu disumbangkan oleh 25 atlet dan satu regu dari 15 cabor. Adapun bonus terbanyak diterima oleh Triya Maulana dan Benaya Januari Wibowo dari cabor angkat besi. Keduanya berhasil mendapatkan tiga medali perak di tiga kelas berbeda. (her/adv)