KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Laju inflasi di Kota Madiun coba direm. Salah satunya dengan mengaktifkan kembali keberadaan warung tekan (wartek) inflasi. ‘’Ini upaya pemerintah di tengah harga bahan pokok yang mulai melambung,’’ kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Madiun Ansar Rasidi kemarin (15/3).
Apalagi menjelang Ramadan saat ini harga beberapa bahan pokok mulai merangkak naik. Sehingga, pemkot berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat. Pun, tidak ingin masyarakat kesulitan mendapatkan bahan kebutuhan pokok sehari-hari untuk persiapan bulan suci.
Untuk itu, enam wartek  inflasi di tiga kecamatan dibuka kembali. Di antaranya, di Jalan Merpati, kantor disdag, bunderan Taman, Jalan  Diponegoro, lapangan Pelti dan Lapak Pesona. ‘’Dengan dibukanya wartek inflasi ini masyarakat bisa membeli bahan pokok dengan harga miring,’’ ujarnya.
Menurut dia, aturan pembelian masih sama dengan sebelumnya. Cukup membawa fotokopi KTP sebagai bukti warga asli Kota Madiun. Wartek dibuka mulai pukul 09.00. Pun, bahan pokok yang dibeli dibatasi. Yakni beras lima kilogram, minyak goreng dua liter, telur dua kilogram dan gula dua kilogram. ‘’Kami harap masyarakat tidak panic buying. Sebab, kami akan buka wartek hingga Ramadan nanti,’’ ungkapnya.
Een, salah seorang warga Kelurahan Taman, rela antre di wartek halaman kantor Kecamatan Taman kemarin (15/3). Sebab, wartek inflasi sangat dinantikan untuk mendapatkan bahan pokok murah. ‘’Yang ditunggu-tunggu masyarakat itu beras, tapi malah nggak ada,’’ keluhnya saat ditemui usai membeli beberapa komoditas. (mg4/sat)