GEGER, Jawa Pos Radar Madiun – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun mengklaim bencana Minggu petang (16/1) itu bukan puting beliung melainkan angin kencang. Enam desa di empat kecamatan terdampak. ‘’Terjadi bersamaan hujan intensitas ringan dan sedang selama 1,5 jam,’’ kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun Muhamad Zahrowi, Selasa (18/1/2022).
Keenam desa itu, tiga desa di Kecamatan Geger serta masing-masing satu desa di Kecamatan Kebonsari, Dolopo, dan Dagangan. Puluhan rumah warga, lapak PKL, kantor desa, dan tower PLN rusak. ‘’Ada 60 unit rumah warga yang terdampak sementara ini. Pendataan masih berjalan, termasuk pohon-pohon yang tumbang,’’ ujarnya.
Kerusakan bangunan bervariasi, mulai ringan, sedang, hingga berat. Hingga kini belum jelas apakah warga terdampak bakal mendapat bantuan perbaikan dari pemerintah kabupaten maupun desa. ‘’Soal itu masih dikoordinasikan dengan beberapa pihak terkait,’’ tutur Zahrowi. (den/c1/sat/her)