KOTA, Jawa Pos Radar Madiun – Kegeraman Wali Kota Madiun Maidi atas kondisi memprihatinkan Terminal Bus Tipe A Purbaya mendapat respons. Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiadi langsung turun meninjau terminal tersebut, Minggu (15/5).
Kabar baiknya, Kemenhub selaku pengelola bakal melanjutkan proyek revitalisasi terminal tersebut. Anggaran Rp 30 miliar dari pemerintah pusat pun bakal digelontorkan. ‘’Dirjen memastikan tahun depan (proyek, Red) berjalan lagi,’’ kata Kepala Terminal Purbaya Suyatno. Rabu (18/5).
Sebenarnya, menurut Suyatno, proyek revitalisasi sudah berjalan. Namun, terhenti karena tidak ada anggaran imbas refocusing untuk penanganan pandemi Covid-19. Artinya, jauh sebelum wali kota minta diperbaiki. ‘’Hanya, pada 2021 proyek mandek pada bagian depan dan saluran air. Padahal, rencananya semua bagian,’’ ujarnya.
Terkait kelanjutan revitalisasi 2023 nanti, detail engineering design (DED)-nya bakal dirancang ulang. Rencana sebelumnya, terminal bakal dibangun dua lantai. Namun, informasi terbaru hanya satu lantai. ‘’Tapi, tidak berubah banyak,’’ ungkapnya.
Dari konsepnya, terminal bakal direvitalisasi separo dari total lahan dan bangunan saat ini atau diperkecil. Namun, yang pasti bakal menyentuh seluruh bagian. Mulai landasan hingga sarana dan prasarana bus serta penumpang. ‘’Target 2024 sudah beroperasi,’’ sebutnya.
Selama proyek berjalan, terminal tetap beroperasi tahun depan. Karena hanya separo, sisi utara bakal difungsikan sebagai terminal sementara hingga proyek rampung. ‘’Pekerjaan proyek jelas mengganggu aktivitas di terminal, sehingga butuh terminal sementara yang masih dirancang,’’ tuturnya. (ggi/c1/sat)