MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Hidup segan mati tak mau. Pepatah itu pantas untuk menggambarkan kondisi Water Park dan Theme Park Suncity Kota Madiun. Sudah hampir dua tahun, tepatnya sejak Maret 2020 lalu, objek wisata tersebut hingga kini belum beroperasi kembali.
‘’Sebenarnya sudah boleh buka dengan kapasitas 25 persen karena sudah turun level. Tapi, kami masih mempertimbangkan banyak hal, salah satunya biaya operasional,’’ kata Manager Water Park dan Theme Park Suncity Abdul Syukur, Senin (18/10).
Ya, biaya operasional memang menjadi beban berat bagi Water Park dan Theme Park Suncity. Setiap bulan pihaknya harus merogoh kocek sedikitnya Rp 60 juta untuk operational cost. Sementara, berdasarkan kuesioner yang disebar ke masyarakat beberapa waktu lalu, pengunjung yang datang hanya di kisaran 10 persen. ‘’Kalau buka sekarang, untuk menutup biaya operasional saja kurang. Belum untuk keperluan yang lain,’’ ujarnya.
Syukur menyebut, Water Park dan Theme Park Suncity dimungkinkan baru beroperasi kembali jika kasus korona sudah benar-benar nihil. Pun, pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah-sekolah sudah berjalan normal. ‘’Karena, jika aset dibiarkan menganggur, kerugian justru semakin besar,” ungkapnya sembari menyebut pihaknya terpaksa mem-PHK sedikitnya 34 karyawan imbas penutupan tersebut. (irs/c1/isd/her)