KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Proyek revitalisasi pedestrian di kawasan Jalan dr Soetomo tengah berlangsung. Meski belum sempurna, fisiknya sudah terlihat di sisi barat jalan protokol tersebut.
‘’Setelah pembongkaran trotoar lama, saat ini masuk tahap perbaikan saluran dan pembuatan bak kontrol,’’ kata Kabid Bina Marga DPUPR Kota Madiun Thariq Megah kemarin (19/3).
Menurut dia, titik terbaru mulai menyentuh depan RSUD dr Soedono. Rencananya, pedestrian bakal dibangun sepanjang 800 meter. Mulai simpang tiga Jalan Panglima Sudirman hingga simpang lima Jalan Jawa. Lebar trotoar rata-rata 3,5 meter. Dengan ketinggian dari permukaan aspal sekitar 25-30 sentimeter. ‘’Progresnya berjalan sesuai rencana. Insya Allah selesai sesuai jadwal,’’ sambungnya.
Konsep dan materialnya, lanjut Thariq, sama seperti trotoar pedestrian yang telah dibangun sebelumnya di lokasi lain. Lantai trotoar berbahan granit agar lebih kuat dan tidak licin. Pun, ramah disabilitas dan lansia. Pagu anggarannya Rp 3,5 miliar.
Pekerjaan diperkirakan selesai sekitar lima bulan atau Juli mendatang ditargetkan rampung. ‘’Selain penyesuaian kawasan, kondisi trotoar lama tidak layak untuk pejalan kaki,’’ jelasnya.
Thariq mengklaim proyek tersebut telah melalui sejumlah kajian dari berbagai aspek yang mengacu penataan kota berbasis Wahana Tata Nugraha. Lebar badan jalan yang trotoarnya bakal ditata dinilai masih layak. Alias tidak mereduksi volume jalan. ‘’Kondisi trotoar saat ini memang butuh revitalisasi,’’ pungkasnya. (ggi/sat)
KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Proyek revitalisasi pedestrian di kawasan Jalan dr Soetomo tengah berlangsung. Meski belum sempurna, fisiknya sudah terlihat di sisi barat jalan protokol tersebut.
‘’Setelah pembongkaran trotoar lama, saat ini masuk tahap perbaikan saluran dan pembuatan bak kontrol,’’ kata Kabid Bina Marga DPUPR Kota Madiun Thariq Megah kemarin (19/3).
Menurut dia, titik terbaru mulai menyentuh depan RSUD dr Soedono. Rencananya, pedestrian bakal dibangun sepanjang 800 meter. Mulai simpang tiga Jalan Panglima Sudirman hingga simpang lima Jalan Jawa. Lebar trotoar rata-rata 3,5 meter. Dengan ketinggian dari permukaan aspal sekitar 25-30 sentimeter. ‘’Progresnya berjalan sesuai rencana. Insya Allah selesai sesuai jadwal,’’ sambungnya.
Konsep dan materialnya, lanjut Thariq, sama seperti trotoar pedestrian yang telah dibangun sebelumnya di lokasi lain. Lantai trotoar berbahan granit agar lebih kuat dan tidak licin. Pun, ramah disabilitas dan lansia. Pagu anggarannya Rp 3,5 miliar.
Pekerjaan diperkirakan selesai sekitar lima bulan atau Juli mendatang ditargetkan rampung. ‘’Selain penyesuaian kawasan, kondisi trotoar lama tidak layak untuk pejalan kaki,’’ jelasnya.
Thariq mengklaim proyek tersebut telah melalui sejumlah kajian dari berbagai aspek yang mengacu penataan kota berbasis Wahana Tata Nugraha. Lebar badan jalan yang trotoarnya bakal ditata dinilai masih layak. Alias tidak mereduksi volume jalan. ‘’Kondisi trotoar saat ini memang butuh revitalisasi,’’ pungkasnya. (ggi/sat)
