28.7 C
Madiun
Sunday, May 28, 2023

12 November Target Soft Launching Plaza Lawu

MADIUN – Bola panas penyelesaian revitalisasi Plaza Lawu kini di tangan para tenant. Seiring pekerjaan PT Prawisa Kwarta Buana (PT PKB) yang sudah mencapai 93 persen, terhitung minggu ketiga Oktober. Sementara, pekerjaan seluruh tenant masih on progress di space masing-masing. ’’Pekerjaan interior yang dibebankan ke PT PKB sudah selesai, tinggal pekerjaan tenant yang akan mengisi di Plaza Lawu,’’ kata Kabid Akuntansi dan Aset BPKAD Sidik Muktiaji kemarin (19/10).

Sidik mengaku terakhir melakukan inspeksi dua pekan lalu. Saat itu, seluruh tenant yang akan menyewa space di Plaza Lawu sudah memasukkan material mereka. Dia mengasumsikan selama dua pekan ini seluruh tenant sudah mulai bekerja untuk space masing-masing. Kala diinspeksi dua pekan lalu, Sidik melihat seluruh pekerjaan interior yang dibebankan pada PT PKB selaku pelaksana proyek telah rampung. ’’Meliputi selasar dan berbagai tempat sudah selesai. Termasuk pekerjaan lantai atau plafon,’’ ujarnya.

Sementara, Sidik belum melihat ada tenant yang telah menuntaskan pekerjaannya. Khususnya, tenant-tenant besar seperti toko busana hingga bioskop. Sidik menyebut sedikitnya ada empat tenant besar yang akan menempati plaza dengan nilai investasi senilai Rp 31,1 miliar itu. Di antaranya Ramayana, Ace Hardware, bioskop CGV, sampai KFC. Space yang disewa sejumlah tenant itu cukup luas. Tak heran bobot pekerjaannya pun signifikan.

’’Bobot pekerjaan tenant itu besar. Bahkan, secara keseluruhan, dimungkinkan nilai investasi bisa lebih dari Rp 31,1 miliar,’’ sebut Sidik. ‘’Semisal bioskop, tugas PT PKB hanya membangun empat ruang besar untuk studionya. Sementara seluruh material yang dibutuhkan itu ditangani tenant sendiri,’’ imbuhnya.

Baca Juga :  Volume Kendaraan Meningkat 75 Persen, Jalan Jawa Crowded

PT Sri Tanaya Megatama (PT STM) yang notabene pemegang hak sewa Plaza Lawu selama 30 tahun, mendapat deadline menggelar soft opening 12 November mendatang. Waktu yang tersisa tidak banyak. Melihat progres pekerjaan PT PKB yang sudah melampaui 90 persen, Sidik menaruh harap agar janji soft opening itu ditepati. Dengan catatan, tenant juga bisa memacu pekerjaan mereka. ‘’Kami akan melihat lagi progresnya seperti apa, lewat rapat evaluasi Kamis mendatang (25/10),’’ tuturnya.

Amar Choiri, chief inspector PT Pilarempat Consultant selaku pengawas proyek tersebut, mengingatkan PT STM terkait pekerjaan yang dilakukan tenant. Seyogianya, kata dia, tenant dapat proaktif bekerja agar soft opening 12 November yang dibebankan pada PT STM dapat terealisasi. Apalagi, tenant-tenant itu juga menjadi daya tarik dari Plaza Lawu. ’’Perlu ada penegasan dari PT STM terhadap tenant-tenant, kapan pekerjaan mereka bisa selesai,’’ ujarnya.

Di samping itu, perlu ada komitmen dari tenant terkait pekerjaan mereka. Saat ini, kata Amar, tenant dan PT PKB bekerja beriringan. Amar mengingatkan agar tenant tidak merusak bagian-bagian pekerjaan PT PKB yang telah rampung. Apalagi, interior Plaza Lawu sudah tuntas seratus persen ditangani PT PKB. ‘’Kami khawatir, karena masih ada beberapa material yang belum masuk. Sementara lantai, dinding, dan bagian-bagian lain di interior sudah jadi,’’ sebut Amar. ’’Kalau mereka terpaksa membongkar (bagian tertentu), ya harus mengembalikan,’’ imbuhnya. (naz/c1/ota)

MADIUN – Bola panas penyelesaian revitalisasi Plaza Lawu kini di tangan para tenant. Seiring pekerjaan PT Prawisa Kwarta Buana (PT PKB) yang sudah mencapai 93 persen, terhitung minggu ketiga Oktober. Sementara, pekerjaan seluruh tenant masih on progress di space masing-masing. ’’Pekerjaan interior yang dibebankan ke PT PKB sudah selesai, tinggal pekerjaan tenant yang akan mengisi di Plaza Lawu,’’ kata Kabid Akuntansi dan Aset BPKAD Sidik Muktiaji kemarin (19/10).

Sidik mengaku terakhir melakukan inspeksi dua pekan lalu. Saat itu, seluruh tenant yang akan menyewa space di Plaza Lawu sudah memasukkan material mereka. Dia mengasumsikan selama dua pekan ini seluruh tenant sudah mulai bekerja untuk space masing-masing. Kala diinspeksi dua pekan lalu, Sidik melihat seluruh pekerjaan interior yang dibebankan pada PT PKB selaku pelaksana proyek telah rampung. ’’Meliputi selasar dan berbagai tempat sudah selesai. Termasuk pekerjaan lantai atau plafon,’’ ujarnya.

Sementara, Sidik belum melihat ada tenant yang telah menuntaskan pekerjaannya. Khususnya, tenant-tenant besar seperti toko busana hingga bioskop. Sidik menyebut sedikitnya ada empat tenant besar yang akan menempati plaza dengan nilai investasi senilai Rp 31,1 miliar itu. Di antaranya Ramayana, Ace Hardware, bioskop CGV, sampai KFC. Space yang disewa sejumlah tenant itu cukup luas. Tak heran bobot pekerjaannya pun signifikan.

’’Bobot pekerjaan tenant itu besar. Bahkan, secara keseluruhan, dimungkinkan nilai investasi bisa lebih dari Rp 31,1 miliar,’’ sebut Sidik. ‘’Semisal bioskop, tugas PT PKB hanya membangun empat ruang besar untuk studionya. Sementara seluruh material yang dibutuhkan itu ditangani tenant sendiri,’’ imbuhnya.

Baca Juga :  Enam Hari, Kota Madiun Tambah 447 Kasus Baru

PT Sri Tanaya Megatama (PT STM) yang notabene pemegang hak sewa Plaza Lawu selama 30 tahun, mendapat deadline menggelar soft opening 12 November mendatang. Waktu yang tersisa tidak banyak. Melihat progres pekerjaan PT PKB yang sudah melampaui 90 persen, Sidik menaruh harap agar janji soft opening itu ditepati. Dengan catatan, tenant juga bisa memacu pekerjaan mereka. ‘’Kami akan melihat lagi progresnya seperti apa, lewat rapat evaluasi Kamis mendatang (25/10),’’ tuturnya.

Amar Choiri, chief inspector PT Pilarempat Consultant selaku pengawas proyek tersebut, mengingatkan PT STM terkait pekerjaan yang dilakukan tenant. Seyogianya, kata dia, tenant dapat proaktif bekerja agar soft opening 12 November yang dibebankan pada PT STM dapat terealisasi. Apalagi, tenant-tenant itu juga menjadi daya tarik dari Plaza Lawu. ’’Perlu ada penegasan dari PT STM terhadap tenant-tenant, kapan pekerjaan mereka bisa selesai,’’ ujarnya.

Di samping itu, perlu ada komitmen dari tenant terkait pekerjaan mereka. Saat ini, kata Amar, tenant dan PT PKB bekerja beriringan. Amar mengingatkan agar tenant tidak merusak bagian-bagian pekerjaan PT PKB yang telah rampung. Apalagi, interior Plaza Lawu sudah tuntas seratus persen ditangani PT PKB. ‘’Kami khawatir, karena masih ada beberapa material yang belum masuk. Sementara lantai, dinding, dan bagian-bagian lain di interior sudah jadi,’’ sebut Amar. ’’Kalau mereka terpaksa membongkar (bagian tertentu), ya harus mengembalikan,’’ imbuhnya. (naz/c1/ota)

Most Read

Artikel Terbaru