KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Tahun baru Imlek 2574 Kongzili membawa berkah bagi pedagang buah. Beberapa jenis buah untuk kebutuhan perayaan momen tersebut laris manis. Mulai jeruk santang daun, jeruk kino, pir, apel Fuji, hingga kelengkeng.
‘’Penjualan lebih bagus dibanding tahun lalu,’’ kata Untari, pedagang buah di Pasar Kawak, Jumat (20/1).
Selain kiloan, kata Untari, tak sedikit warga keturunan Tionghoa yang memesan buah dalam bentuk paketan untuk persembahan saat merayakan tahun baru Imlek. ‘’Biasanya terdiri lima macam buah,’’ ujar Untari. ‘’Saya jualnya sekitar Rp 150 ribu,’’ imbuhnya.
Bersamaan kenaikan permintaan, lanjut dia, harga beberapa jenis buah mengalami kenaikan. Apel Fuji, misalnya, naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram.
Begitu pula buah pir yang semula sekilo Rp 25 ribu, kini harus ditebus dengan duit Rp 33 ribu. ‘’Jeruk kino juga naik dari Rp 22 ribu jadi Rp 30 ribu,’’ tuturnya.
Meski penjualan meningkat, menurut Untari, angkanya masih di bawah sebelum pandemi korona melanda. Kala itu, kata dia, dua keranjang jeruk santang daun bisa habis hanya dalam waktu 1-2 jam. ‘’Kalau sekarang ini dua hari baru habis,’’ pungkasnya. (mg4/isd)
KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Tahun baru Imlek 2574 Kongzili membawa berkah bagi pedagang buah. Beberapa jenis buah untuk kebutuhan perayaan momen tersebut laris manis. Mulai jeruk santang daun, jeruk kino, pir, apel Fuji, hingga kelengkeng.
‘’Penjualan lebih bagus dibanding tahun lalu,’’ kata Untari, pedagang buah di Pasar Kawak, Jumat (20/1).
Selain kiloan, kata Untari, tak sedikit warga keturunan Tionghoa yang memesan buah dalam bentuk paketan untuk persembahan saat merayakan tahun baru Imlek. ‘’Biasanya terdiri lima macam buah,’’ ujar Untari. ‘’Saya jualnya sekitar Rp 150 ribu,’’ imbuhnya.
Bersamaan kenaikan permintaan, lanjut dia, harga beberapa jenis buah mengalami kenaikan. Apel Fuji, misalnya, naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram.
Begitu pula buah pir yang semula sekilo Rp 25 ribu, kini harus ditebus dengan duit Rp 33 ribu. ‘’Jeruk kino juga naik dari Rp 22 ribu jadi Rp 30 ribu,’’ tuturnya.
Meski penjualan meningkat, menurut Untari, angkanya masih di bawah sebelum pandemi korona melanda. Kala itu, kata dia, dua keranjang jeruk santang daun bisa habis hanya dalam waktu 1-2 jam. ‘’Kalau sekarang ini dua hari baru habis,’’ pungkasnya. (mg4/isd)
