KOTA, Jawa Pos Radar Madiun – Setelah dua bulan buka, kolam renang Pasar Besar Madiun (PBM) harus tutup lagi. Itu seiring status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Kota Madiun yang naik ke level 3. Meski begitu, bukan berarti tidak ada biaya operasional yang dikeluarkan selama kolam henti operasi.
Setidaknya, kolam harus selalu terisi air. Sebab, jika kering dapat merusak keramik di dasar kolam. Pun, saban hari diberi kaporit agar kualitas air tetap terjaga. ‘’Perlu perawatan setiap hari,’’ kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Ansar Rasidi kemarin (20/2).
Sementara, pekan lalu Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Madiun menggelar penjaringan atlet di kolam renang PBM. Lokasi itu dipilih lantaran merupakan satu-satunya kolam renang yang berstandar nasional. ‘’Diikuti sekitar 50 atlet,’’ sebut Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) PRSI Kota Madiun Anggi Hilda Wihadono.
Anggi mengatakan, penjaringan dilakukan untuk mempersiapkan atlet yang bakal diturunkan di sejumlah kejuaraan. Salah satunya kejuaraan daerah (kejurda) yang akan digelar dalam waktu dekat. ‘’Kami sudah memiliki 20-an atlet kelas kejuaraan,’’ ungkapnya. (mg7/c1/isd)