KOTA, Jawa Pos Radar Madiun – Membujuk anak agar mau divaksin Covid-19 susah-susah gampang. Sampai-sampai sekolah harus menggunakan trik jitu untuk mengalihkan rasa takut. Mulai menghadirkan badut, memutar lagu anak, hingga pemberian hadiah. Pun peran orang tua penting untuk memberikan pemahaman kepada anaknya. Cara-cara unik itu terlihat selama pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dua hari terakhir (20-21/12).
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Madiun Lismawati mengatakan, sederhananya sekolah harus dapat menghadirkan dunia anak saat pelaksanaan vaksinasi. Itu telah diinstruksikan ke seluruh sekolah dan guru. ‘’Arahannya sebagaimana diimplementasikan di sekolah-sekolah supaya vaksinasi tidak menakutkan bagi anak. Sehingga, tetap enjoy,’’ kata Lismawati, Rabu (22/12).
Menurut dia, berbagai cara itu ditempuh demi menyukseskan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Sehingga, target 15.000 anak yang diterima Kota Madiun dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dapat tercapai. ‘’Target tersebut merupakan siswa dari sekolah di bawah naungan kami maupun Kemenag,’’ ujarnya. (kid/her)
KOTA, Jawa Pos Radar Madiun – Membujuk anak agar mau divaksin Covid-19 susah-susah gampang. Sampai-sampai sekolah harus menggunakan trik jitu untuk mengalihkan rasa takut. Mulai menghadirkan badut, memutar lagu anak, hingga pemberian hadiah. Pun peran orang tua penting untuk memberikan pemahaman kepada anaknya. Cara-cara unik itu terlihat selama pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dua hari terakhir (20-21/12).
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Madiun Lismawati mengatakan, sederhananya sekolah harus dapat menghadirkan dunia anak saat pelaksanaan vaksinasi. Itu telah diinstruksikan ke seluruh sekolah dan guru. ‘’Arahannya sebagaimana diimplementasikan di sekolah-sekolah supaya vaksinasi tidak menakutkan bagi anak. Sehingga, tetap enjoy,’’ kata Lismawati, Rabu (22/12).
Menurut dia, berbagai cara itu ditempuh demi menyukseskan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Sehingga, target 15.000 anak yang diterima Kota Madiun dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dapat tercapai. ‘’Target tersebut merupakan siswa dari sekolah di bawah naungan kami maupun Kemenag,’’ ujarnya. (kid/her)
