KOTA, Jawa Pos Radar Madiun – Vaksinasi anak usia 6–11 tahun telah menyasar 2.558 siswa SD di Kota Madiun. Mereka berasal dari 15 SD negeri dan swasta. Proses penyuntikan vaksin anti Covid-19 itu bakal terus digeber lantaran terdapat 14.005 anak yang menjadi target. Mereka berasal dari 73 SD negeri dan swasta. ‘’Anak-anak semangat walaupun ada yang takut jarum suntik,’’ ungkap Hariyadi, Rabu (22/12).
Dia mengungkapkan vaksinasi hari pertama (20/12) diikuti lima sekolah dengan total sasaran 1.105 anak. Sedangkan hari kedua (21/12) dipusatkan di dua sekolah diikuti sepuluh satuan pendidikan dengan total sasaran 1.453 siswa. ‘’Orang tua juga sangat mengharapkan anak-anak divaksin,’’ lanjut Hariyadi.
Sementara itu, masih ada 58 SD di Kota Madiun yang belum melaksanakan vaksinasi antikorona. Para siswa akan mengikuti Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) sejak November lalu dan awal bulan ini. Sehingga, harus menunggu rentang waktu antara pemberian vaksin pada BIAS dengan vaksin Covid-19. ‘’Sesuai rekomendasi, kami jadwalkan awal Januari 2022,’’ ungkapnya.
Sementara itu, hari ini (22/12) vaksinasi giliran menyasar anak usia 6-11 tahun dari sekolah di bawah naungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Madiun. Sasarannya 1.050 siswa dari empat madrasah ibtidaiyah (MI). Yakni, MI Bakti Ibu, MI Nasrunsunah, MI Al Islam, dan MIT Saku. Pelaksanaannya dipusatkan di MI Bakti Ibu.
Jadwal kedua besok (23/12) menyasar 1.200 siswa dari MIN 2 Manisrejo. Total ada 16 MI di Kota Madiun. Pelaksanaan di 11 MI sisanya masih menunggu jadwal lanjutan dari dinkes-PPKB setempat. ‘’Sudah ada instruksi dari kanwil, kami sudah tindak lanjuti koordinasi dengan dinas terkait,’’ kata Kepala Kantor Kemenag Kota Madiun Ahmad Munir. (kid/c1/sat/her)