KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Konsumsi listrik selama Ramadan hinga Lebaran mendatang diprediksi meningkat signifikan. Kendati demikian, PLN menjamin kebutuhan listrik di kedua momen tersebut tercukupi. Pun, perusahaan setrum itu mengintensifkan pengecekan jaringan.
Manajer PLN UP3 Madiun Rizky Ardian menyebutkan, pihaknya menyiagakan 262 personel selama Ramadan hingga Lebaran. Perinciannya, 27 petugas PLN dan 245 personel tenaga alih daya dan mitra kerja. ‘’Mulai 23 Maret sampai 30 April kami akan monitor titik-titik atau wilayah yang selama ini rawan mengalami gangguan listrik,’’ ujar Rizky usai apel kesiapan menghadapi momen Ramadan dan Lebaran, Selasa (21/3).
Rizky menambahkan, pihaknya juga menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung untuk menjamin pasokan listrik aman. Di antaranya, 15 unit mobil pelayanan teknik, 14 unit gardu bergerak (UGB), sembilan unit layanan cepat, lima unit truk, satu unit genset mobile, dan satu unit skylift.
Di sisi lain, lanjut dia, PLN UP3 Madiun telah menjadwalkan penundaan pekerjaan atau pemeliharaan yang sifatnya terencana hingga memerlukan pemadaman listrik. Terkecuali pada kondisi darurat. ‘’Insya Allah aman. Kalaupun harus padam, kami upayakan segera menyala kembali,’’ janjinya.
Persiapan dini juga dilakukan. Yakni, perbaikan ROW serta pemeliharaan, pengecekanm dan perbaikan peralatan jaringan distribusi. Pun, melakukan perawatan aset-aset kelistrikan lainnya secara rutin dan berkala. Hal itu sebagai upaya preventif untuk menghindari potensi terjadinya gangguan listrik.
Rizky mengatakan, ada beberapa potensi ancaman pemadaman listrik yang bakal dihadapi PLN selama Ramadan dan Lebaran. Mulai tumbangnya pohon akibat angin kencang hingga menimpa jaringan listrik sampai balon udara. ‘’Kalau terjadi gangguan listrik, warga bisa melaporkan melalui PLN mobile. Kami siaga 24 jam,’’ pintanya. (ggi/isd)