KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Kawasan utara Kota Madiun menahun jadi langganan banjir. Rabu (23/2), misalnya. Akibat hujan deras semalam suntuk, Kali Piring di Kecamatan Kartoharjo meluap. Dampaknya, banjir merendam jalan raya, pekarangan dan sejumlah rumah warga setempat. Aktivitas warga terganggu dan banyak kendaraan yag nekat melintas mogok di ruas jalan setempat.
‘’Hujan deras sejak malam hingga dini hari,’’ kata Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun Wahyudi.
Hujan deras tidak saja mengguyur wilayah Kota Madiun. Namun, juga di wilayah atas atau Kabupaten Madiun. Akibatnya air kiriman dari wilayah tetangga tersebut membuat Kali Piring meluap. Sedikitnya enam rumah terdampak banjir.
‘’Rumah tersebut membelakangi sungai. Apalagi, sebelumnya plengsengan sungai sudah ambrol. Sehingga air masuk rumah dari belakang,’’ ungkapnya.
Wahyudi menyebutkan, ketinggian genangan air yang masuk ke beberapa rumah di Jalan Pilang Cipta antara 20 hingga 30 sentimeter. Menurut dia, saat air meninggi alarm early warning system (EWS) berbunyi. ‘’Jadi, EWS berfungsi normal,’’ ujarnya.
Dia menambahkan, alarm EWS akan terus berbunyi jika air tak kunjung surut. Mulai pukul 07.00 hingga 09.00 kemarin, air yang meluber ke jalan sudah mulai surut. ‘’Hanya menyisakan genangan di bawah rel kereta api (KA) dan Kali Piring,’’ sebutnya.
Sementara banjir di bawah rel KA atau jalan tembus menuju perumahan Kelun, ketinggian air mencapai 50 sentimeter. Beberapa kendaraan yang nekat melintas pun mogok. Meski banjir cepat surut, pihaknya berharap masyarakat selalu waspada.
Apalagi, lanjut dia, saat ini masih musim penghujan. Warga diimbau mengamankan barang-barang berharga miliknya di tempat yang lebih tinggi. ‘’Plengsengan yang ambrol kami harap segera ditangani. Kami sudah menyalurkan bantuan sembako kepada enam warga yang rumahnya terendam banjir di wilayah tersebut,’’ pungkasnya. (mg4/sat)