24.3 C
Madiun
Saturday, March 25, 2023

Kasus DBD di Kota Madiun Meningkat, Permintaan Darah Trombosit Relatif Stabil

KOTA, Jawa Pos Radar Madiun – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Pendekar sejak beberapa bulan terakhir meningkat signifikan. Meski begitu, fenomena tersebut tidak berbanding lurus dengan kenaikan permintaan darah trombosit. ‘’Cenderung stabil. Sebulan sekitar 20 kantong,’’ kata Kepala Bidang Pelayanan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Madiun Dwi Santoso, Jumat (23/9).

Dwi menyebutkan, stok darah trombosit di PMI Kota Madiun per kemarin sebanyak 56 kantong. Perinciannya, golongan A 46 kantong, B (satu), O (tujuh), dan AB (dua). Di sisi lain, pihaknya belum berani menyetok darah thrombocyte concentrate (TC) karena hanya mampu bertahan selama tiga sampai lima hari.

Soal maraknya DBD, dia berharap masyarakat melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dan menjaga kebersihan lingkungan. ‘’Selain itu, karena cuaca sedang panas perlu mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin yang cukup,’’ tuturnya.

Baca Juga :  Sepanjang 2022, Ratusan Warga Kabupaten Madiun Terjangkit Diare

Diketahui, tahun ini di Kota Madiun terjadi ledakan kasus DBD. Catatan dinas kesehatan (dinkes) setempat, selama periode Januari hingga 16 September 2022 total terdapat 179 kasus DBD. Sementara, sepanjang 2021 lalu hanya ada 48 kasus. (mg4/c1/isd)

KOTA, Jawa Pos Radar Madiun – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Pendekar sejak beberapa bulan terakhir meningkat signifikan. Meski begitu, fenomena tersebut tidak berbanding lurus dengan kenaikan permintaan darah trombosit. ‘’Cenderung stabil. Sebulan sekitar 20 kantong,’’ kata Kepala Bidang Pelayanan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Madiun Dwi Santoso, Jumat (23/9).

Dwi menyebutkan, stok darah trombosit di PMI Kota Madiun per kemarin sebanyak 56 kantong. Perinciannya, golongan A 46 kantong, B (satu), O (tujuh), dan AB (dua). Di sisi lain, pihaknya belum berani menyetok darah thrombocyte concentrate (TC) karena hanya mampu bertahan selama tiga sampai lima hari.

Soal maraknya DBD, dia berharap masyarakat melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dan menjaga kebersihan lingkungan. ‘’Selain itu, karena cuaca sedang panas perlu mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin yang cukup,’’ tuturnya.

Baca Juga :  Hepatitis Misterius Dapat Menular dari Interaksi di Kolam Renang?

Diketahui, tahun ini di Kota Madiun terjadi ledakan kasus DBD. Catatan dinas kesehatan (dinkes) setempat, selama periode Januari hingga 16 September 2022 total terdapat 179 kasus DBD. Sementara, sepanjang 2021 lalu hanya ada 48 kasus. (mg4/c1/isd)

Most Read

Artikel Terbaru