KOTA, Jawa Pos Radar Madiun – Siapa orang pertama yang harus dimuliakan? Ibu, ibu, ibu, kemudian ayah. Seorang ibu punya peran penting sebagai narasumber dalam keluarga. Pun, kasih sayangnya merupakan investasi kesuksesan keluarga. Posisi ibu yang istimewa itu pula yang melatarbelakangi pemkot menggelar acara istimewa memperingati Hari Ibu kemarin (22/12).
Ratusan perempuan dikerahkan melakukan penanaman 5.000 bibit kunyit hitam di taman agrowisata Ngrowo Bening. Upaya itu pun dinilai adaptif dengan tema peringatan Hari Ibu ke-93 tahun ini. Yakni, Perempuan Berdaya, Indonesia Maju. ‘’Peringatan bukan bersifat seremonial, melainkan benar-benar pemberdayaan lingkungan yang memiliki manfaat untuk masyarakat,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi.
Kunyit hitam sengaja dipilih lantaran salah satu kelompok tanaman Zingiberaceae itu kini sudah tergolong langka. Selain itu, bernilai ekonomis cukup tinggi. Saat ini, harga jual tanaman bernama ilmiah Curcuma caesia tersebut mencapai Rp 100 ribu-Rp 200 ribu per kilogram. ‘’Selain langka, juga bisa dijadikan jamu herbal,’’ lanjut Maidi.
Dia menyebut, kunyit hitam memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Di antaranya, menyembuhkan nyeri perut, menambah nafsu makan dan stamina, serta pereda batuk. Juga dapat digunakan sebagai obat ruam maupun penyakit kulit. ‘’Hari ini ada 5.000 bibit kunyit hitam yang kita tanam,’’ ungkapnya.
Bibit yang ditanam itu, kata Maidi, tiga bulan ke depan sudah bisa dipanen. Pun, pemkot telah bekerja sama dengan Koperasi Hastama untuk menampung hasil panen. ’’Diekspor ke luar negeri, sebagian kita budidayakan,’’ tuturnya. (kid/c1/isd/her)