KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Nuansa Ramadan coba dikentalkan di Kota Madiun. Salah satunya dengan mengganti lampion. ‘’Lampion di sepanjang jalan protokol kami ganti serbaputih,’’ kata Kabid Prasarana, Sarana dan Utilitas, Ruang Terbuka Hijau, Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun Andi Anto, Jumat (24/3).
Sebelumnya, sepanjang ruas jalan protokol di Kota Madiun dipenuhi lampion warna-warni. Kini, semuanya telah berganti putih. Sesuai tema Ramadan alias bulan suci umat Islam. ‘’Warna putih yang artinya suci,’’ ujarnya.
Menurut dia, ratusan unit lampion diganti di lima titik ruas jalan protokol. Seperti di sepanjang Jalan Panglima Sudirman, perempatan Klegen, Jalan Pahlawan dan pintu masuk kota sisi utara, Jalan Basuki Rahmat. ‘’Seluruh ornamen lampion lama kami ganti baru. Semua bertuliskan selamat menunaikan ibadah puasa dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H,’’ sebutnya.
Andi menambahkan, keberadaan lampion di Kota Madiun menjadi salah satu ikon yang memberi warna tersendiri. Dia ingin Kota Madiun tidak statis, namun dinamis untuk menjaga estetika. Lampion bertemakan Ramadan ini akan terpasang hingga menjelang Hari Jadi Kota Madiun. ‘’Nanti kami ganti menjelang HUT kota. Kami sesuaikan dengan momennya,’’ jelasnya. (mg4/sat)
KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Nuansa Ramadan coba dikentalkan di Kota Madiun. Salah satunya dengan mengganti lampion. ‘’Lampion di sepanjang jalan protokol kami ganti serbaputih,’’ kata Kabid Prasarana, Sarana dan Utilitas, Ruang Terbuka Hijau, Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun Andi Anto, Jumat (24/3).
Sebelumnya, sepanjang ruas jalan protokol di Kota Madiun dipenuhi lampion warna-warni. Kini, semuanya telah berganti putih. Sesuai tema Ramadan alias bulan suci umat Islam. ‘’Warna putih yang artinya suci,’’ ujarnya.
Menurut dia, ratusan unit lampion diganti di lima titik ruas jalan protokol. Seperti di sepanjang Jalan Panglima Sudirman, perempatan Klegen, Jalan Pahlawan dan pintu masuk kota sisi utara, Jalan Basuki Rahmat. ‘’Seluruh ornamen lampion lama kami ganti baru. Semua bertuliskan selamat menunaikan ibadah puasa dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H,’’ sebutnya.
Andi menambahkan, keberadaan lampion di Kota Madiun menjadi salah satu ikon yang memberi warna tersendiri. Dia ingin Kota Madiun tidak statis, namun dinamis untuk menjaga estetika. Lampion bertemakan Ramadan ini akan terpasang hingga menjelang Hari Jadi Kota Madiun. ‘’Nanti kami ganti menjelang HUT kota. Kami sesuaikan dengan momennya,’’ jelasnya. (mg4/sat)
