KOTA, Jawa Pos Radar Madiun – Momen Natal dan tahun baru (Nataru) benar-benar menguras perhatian. Bukan hanya karena masih dalam situasi pandemi Covid-19. Melainkan juga mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat yang ingin bepergian atau berlibur. Termasuk yang menggunakan angkutan umum, bus salah satunya.
Karena itu, kru bus tak luput dari pemeriksaan. Mereka wajib menjalani tes urine di Terminal Tipe A Purboyo Madiun. Sedikitnya 47 kru bus menjalani tes acak yang digelar Polres Madiun Kota. ‘’Untuk memastikan kru bus bebas dari narkoba,’’ kata Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, Sabtu (25/12).
Langkah itu juga untuk menjaga keselamatan para penumpang. Sebab, menurut dia, salah satu faktor penyebab kecelakaan lalu lintas (laka lantas) adalah kelalaian pengemudi. Termasuk penggunaan obat-obatan terlarang atau narkoba. ‘’Mereka (kru bus, Red) dipercaya membawa nyawa orang banyak. Sebaiknya harus dalam kondisi sehat,’’ ujarnya.
Kendati hasil tes acak negatif semua, pihaknya bakal tetap intens menggelar tes serupa selama periode Nataru. Apalagi, jelang Nataru biasanya aktivitas bus meningkat ketimbang hari normal. ‘’Jangan dipaksakan kalau sedang sakit, apalagi ada faktor kesengajaan mengonsumsi narkoba. Itu sangat merugikan,’’ tutur Kapolres.
Terkait pengamanan, di terminal juga didirikan pos pengamanan (pospam). Sejumlah personel gabungan dilibatkan. Mulai dari TNI, Polri, BPBD, dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Pihaknya berharap tak ada gangguan selama Nataru. ‘’Ada pospam di terminal untuk menjaga kondusivitas di titik itu,’’ ungkapnya. (kid/c1/sat/her)
KOTA, Jawa Pos Radar Madiun – Momen Natal dan tahun baru (Nataru) benar-benar menguras perhatian. Bukan hanya karena masih dalam situasi pandemi Covid-19. Melainkan juga mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat yang ingin bepergian atau berlibur. Termasuk yang menggunakan angkutan umum, bus salah satunya.
Karena itu, kru bus tak luput dari pemeriksaan. Mereka wajib menjalani tes urine di Terminal Tipe A Purboyo Madiun. Sedikitnya 47 kru bus menjalani tes acak yang digelar Polres Madiun Kota. ‘’Untuk memastikan kru bus bebas dari narkoba,’’ kata Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, Sabtu (25/12).
Langkah itu juga untuk menjaga keselamatan para penumpang. Sebab, menurut dia, salah satu faktor penyebab kecelakaan lalu lintas (laka lantas) adalah kelalaian pengemudi. Termasuk penggunaan obat-obatan terlarang atau narkoba. ‘’Mereka (kru bus, Red) dipercaya membawa nyawa orang banyak. Sebaiknya harus dalam kondisi sehat,’’ ujarnya.
Kendati hasil tes acak negatif semua, pihaknya bakal tetap intens menggelar tes serupa selama periode Nataru. Apalagi, jelang Nataru biasanya aktivitas bus meningkat ketimbang hari normal. ‘’Jangan dipaksakan kalau sedang sakit, apalagi ada faktor kesengajaan mengonsumsi narkoba. Itu sangat merugikan,’’ tutur Kapolres.
Terkait pengamanan, di terminal juga didirikan pos pengamanan (pospam). Sejumlah personel gabungan dilibatkan. Mulai dari TNI, Polri, BPBD, dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Pihaknya berharap tak ada gangguan selama Nataru. ‘’Ada pospam di terminal untuk menjaga kondusivitas di titik itu,’’ ungkapnya. (kid/c1/sat/her)
