21.8 C
Madiun
Monday, May 29, 2023

Talut Ambrol di Pilang Werda Kian Parah, Perumnas Rejomulyo Terancam Banjir

KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Talut sungai di Jalan Pilang Werda, Pilangbango, Kartoharjo, ambles tergerus air, akibat hujan deras beberapa hari terakhir. Dua titik talut rusak. ‘’Dasar talut sudah mulai tergerus,’’ kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun Sumanto kemarin (25/3).

Talut ambles di sisi selatan sepanjang 30 meter dan di sisi utara 10 meter. Bahkan, talut di sebelah utara sudah ambles sejak seminggu yang lalu. Sementara di bagian selatan lebih lama lagi, yakni sebulan yang lalu. ‘’Hujan deras sejak tiga hari terakhir mengakibatkan panjang talut yang ambles bertambah,’’ ujarnya.

Menurut Sumanto, sebelumnya tidak ada laporan warga adanya kerusakan tersebut. Talut yang dibangun dari APBD Provinsi Jawa Timur itu puin menjadi perhatian BPBD setempat. Kondisi talut yang ambles membuat air sungai meluber ke jalan, pekarangan, hingga permukiman.

Baca Juga :  Hendak Menyeberang, Sepeda Motor Ditabrak Mobil di Simpang Empat Lapangan Gulun

Karena volume air sungai yang cukup tinggi dan talut sudah ambrol, lanjut dia, sehingga air meluber ke perkampungan. Tepat di samping talut ada sungai kecil yang mengalir ke arah barat hingga ke sungai Kali Sono. ‘’Kalau terus meluber bisa membanjiri Perumnas Rejomulyo,’’ ungkapnya.

Sumanto menambahkan, meskipun jarak sungai ke permukiman cukup jauh, sekitar 20 hingga 30 meter. Kondisi tersebut patut diwaspadai. Khusunya, saat musim hujan. ‘’Saya minta masyarakat waspada dan siaga. Jika, memungkinkan kami akan membuat tanggul pengganti darurat sebelum diperbaiki pihak pemprov,’’ pungkasnya. (mg4/sat)

KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Talut sungai di Jalan Pilang Werda, Pilangbango, Kartoharjo, ambles tergerus air, akibat hujan deras beberapa hari terakhir. Dua titik talut rusak. ‘’Dasar talut sudah mulai tergerus,’’ kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun Sumanto kemarin (25/3).

Talut ambles di sisi selatan sepanjang 30 meter dan di sisi utara 10 meter. Bahkan, talut di sebelah utara sudah ambles sejak seminggu yang lalu. Sementara di bagian selatan lebih lama lagi, yakni sebulan yang lalu. ‘’Hujan deras sejak tiga hari terakhir mengakibatkan panjang talut yang ambles bertambah,’’ ujarnya.

Menurut Sumanto, sebelumnya tidak ada laporan warga adanya kerusakan tersebut. Talut yang dibangun dari APBD Provinsi Jawa Timur itu puin menjadi perhatian BPBD setempat. Kondisi talut yang ambles membuat air sungai meluber ke jalan, pekarangan, hingga permukiman.

Baca Juga :  Rachmanto Aji Sambogo Raih Podium Ketiga East Java Journey 2023

Karena volume air sungai yang cukup tinggi dan talut sudah ambrol, lanjut dia, sehingga air meluber ke perkampungan. Tepat di samping talut ada sungai kecil yang mengalir ke arah barat hingga ke sungai Kali Sono. ‘’Kalau terus meluber bisa membanjiri Perumnas Rejomulyo,’’ ungkapnya.

Sumanto menambahkan, meskipun jarak sungai ke permukiman cukup jauh, sekitar 20 hingga 30 meter. Kondisi tersebut patut diwaspadai. Khusunya, saat musim hujan. ‘’Saya minta masyarakat waspada dan siaga. Jika, memungkinkan kami akan membuat tanggul pengganti darurat sebelum diperbaiki pihak pemprov,’’ pungkasnya. (mg4/sat)

Most Read

Artikel Terbaru