26.9 C
Madiun
Sunday, June 11, 2023

5.690 CJH Masih Antre Berangkat ke Tanah Suci    

KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Sabar menunggu adalah kunci utama saat daftar haji saat ini. Ini lantaran daftar tunggu (waiting list) pemberangkatan haji di Kota Madiun tergolong panjang. Setidaknya 37 tahun. Artinya, jika mendaftar tahun ini baru bisa berangkat 2060.

Kasi Penyelenggaraan Umrah dan Haji Kemenag Kota Madiun Khoirul Kamami menguraikan, jumlah pendaftar haji semakin hari kian bertambah banyak. Tahun lalu, pihaknya mencatat daftar tunggu haji mencapai 35 tahun. Tetapi, kini sudah menjadi 37 tahun.

‘’Jumlah antrean calon jemaah haji di Kota Madiun saat ini tidak dapat dipastikan,’’ katanya kemarin (25/5).

Berdasarkan data sistem informasi dan komputerisasi haji (Siskohat) terdapat 5.690 CJH yang masuk dalam waiting list. Mereka terdiri dari berbagai kelompok umur. Lanjut usia (lansia) ada 575 orang. Sedangkan untuk biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) saat ini mencapai Rp 37 juta. Perinciannya, pembayaran awal Rp 25 juta dan biaya pelunasan Rp 12 juta.

Baca Juga :  Rekrutmen PPPK Kemenag Resmi Dibuka, Jatah untuk Daerah Kewenangan Kanwil

Di sisi lain, Kamami meminta kepada masyarakat untuk mendoakan para jemaah asal Kota Madiun yang saat ini sedang menunaikan ibadah haji. Sesuai instruksi wali kota, doa bersama dilakukan di 344 masjid dan musala setiap Jumat malam.

‘’Support dari wali kota sangat luar biasa. Bukan hanya yang di Makkah saja yang dimintai doa. Tapi, juga semua masyarakat Kota Madiun harus saling mendoakan,’’ tuturnya.

Pihaknya juga meminta para CJH untuk menjaga kesehatan selama di Tanah Suci. Pasalnya, kondisi cuaca di sana saat ini cukup terik saat siang, dan berubah dingin ketika malam. ‘’Ojo sampek munggah kaji kangge awak dewe tok (jangan naik haji untuk dirinya sendiri saja), tapi juga untuk orang lain,’’ ujar Kamami. (mg4/her)

KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Sabar menunggu adalah kunci utama saat daftar haji saat ini. Ini lantaran daftar tunggu (waiting list) pemberangkatan haji di Kota Madiun tergolong panjang. Setidaknya 37 tahun. Artinya, jika mendaftar tahun ini baru bisa berangkat 2060.

Kasi Penyelenggaraan Umrah dan Haji Kemenag Kota Madiun Khoirul Kamami menguraikan, jumlah pendaftar haji semakin hari kian bertambah banyak. Tahun lalu, pihaknya mencatat daftar tunggu haji mencapai 35 tahun. Tetapi, kini sudah menjadi 37 tahun.

‘’Jumlah antrean calon jemaah haji di Kota Madiun saat ini tidak dapat dipastikan,’’ katanya kemarin (25/5).

Berdasarkan data sistem informasi dan komputerisasi haji (Siskohat) terdapat 5.690 CJH yang masuk dalam waiting list. Mereka terdiri dari berbagai kelompok umur. Lanjut usia (lansia) ada 575 orang. Sedangkan untuk biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) saat ini mencapai Rp 37 juta. Perinciannya, pembayaran awal Rp 25 juta dan biaya pelunasan Rp 12 juta.

Baca Juga :  Biaya Kuliah Gratis untuk Peraih Emas di Ajang Porprov VI

Di sisi lain, Kamami meminta kepada masyarakat untuk mendoakan para jemaah asal Kota Madiun yang saat ini sedang menunaikan ibadah haji. Sesuai instruksi wali kota, doa bersama dilakukan di 344 masjid dan musala setiap Jumat malam.

‘’Support dari wali kota sangat luar biasa. Bukan hanya yang di Makkah saja yang dimintai doa. Tapi, juga semua masyarakat Kota Madiun harus saling mendoakan,’’ tuturnya.

Pihaknya juga meminta para CJH untuk menjaga kesehatan selama di Tanah Suci. Pasalnya, kondisi cuaca di sana saat ini cukup terik saat siang, dan berubah dingin ketika malam. ‘’Ojo sampek munggah kaji kangge awak dewe tok (jangan naik haji untuk dirinya sendiri saja), tapi juga untuk orang lain,’’ ujar Kamami. (mg4/her)

Terpopuler

Artikel Terbaru