22.3 C
Madiun
Sunday, June 11, 2023

Pelaksanaan One Way Jalan Mayjen Sungkono Mundur dari Jadwal

KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Jalan Mayjend Sungkono mulai diberlakukan satu jalur kemarin (25/5). Kebijakan itu berlaku hingga 24 September mendatang. Meski demikian, masih ada saja pengendara yang melawan arus. Padahal, di seputaran bundaran PDAM telah dipasang papan peringatan one way.

Kanit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satlantas Polres Madiun Kota Ipda Widada mengatakan, pemberlakuan one way di Jalan Mayjend Sungkono itu molor dari jadwal. Semula akan diberlakukan mulai Senin (22/5) lalu, tapi baru bisa diterapkan kemarin. ‘’Karena pada saat itu belum ada pelaksanaan proyek,’’ katanya.

Menurutnya, pemberlakuan rekayasa lalu lintas (lalin) itu didahului koordinasi dengan dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (DPUPR). Sebab, pekerjaan fisik revitalisasi pedestrian tersebut memakan hampir separo badan jalan. ‘’Kalau tidak dilakukan rekayasa satu arah pasti akan crowded. Karena ada mobilitas alat berat, sehingga sebagian ruas jalan terpaksa kami tutup,’’ jelas Widada.

Baca Juga :  Data Penderita DBD Dinkes-Rumah Sakit Jomplang

Ada dua jalur alternatif yang bisa dilewati masyarakat selama Jalan Mayjend Sungkono diberlakukan satu arah. Di antaranya lewat Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Sikatan. ‘’Ini demi keamanan dan keselamatan pengendara maupun pekerja,’’ katanya. (ggi/her)

KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Jalan Mayjend Sungkono mulai diberlakukan satu jalur kemarin (25/5). Kebijakan itu berlaku hingga 24 September mendatang. Meski demikian, masih ada saja pengendara yang melawan arus. Padahal, di seputaran bundaran PDAM telah dipasang papan peringatan one way.

Kanit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satlantas Polres Madiun Kota Ipda Widada mengatakan, pemberlakuan one way di Jalan Mayjend Sungkono itu molor dari jadwal. Semula akan diberlakukan mulai Senin (22/5) lalu, tapi baru bisa diterapkan kemarin. ‘’Karena pada saat itu belum ada pelaksanaan proyek,’’ katanya.

Menurutnya, pemberlakuan rekayasa lalu lintas (lalin) itu didahului koordinasi dengan dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (DPUPR). Sebab, pekerjaan fisik revitalisasi pedestrian tersebut memakan hampir separo badan jalan. ‘’Kalau tidak dilakukan rekayasa satu arah pasti akan crowded. Karena ada mobilitas alat berat, sehingga sebagian ruas jalan terpaksa kami tutup,’’ jelas Widada.

Baca Juga :  Proyek Revitalisasi Trotoar dr Soetomo Tak Mengurangi Volume Jalan

Ada dua jalur alternatif yang bisa dilewati masyarakat selama Jalan Mayjend Sungkono diberlakukan satu arah. Di antaranya lewat Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Sikatan. ‘’Ini demi keamanan dan keselamatan pengendara maupun pekerja,’’ katanya. (ggi/her)

Terpopuler

Artikel Terbaru