KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Laptop penunjang pembelajaran siswa SD dan SMP negeri di Kota Madiun telah didistribusikan. Ribuan komputer jinjing itu resmi dipinjampakaikan setelah pengecekan spesifikasi oleh tim Politeknik Negeri Madiun (PNM) rampung.
‘’Ada 9.400 unit laptop hasil pengadaan 2023,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Madiun Lismawati, Minggu (26/3).
Perinciannya, 3.892 unit untuk 52 SD dan 5.508 unit untuk 14 SMP. Laptop jatah siswa SD sudah  tuntas didistribusikan. Sedangkan SMP, akan didistribusikan hari ini (27/3). ‘’Laptop kami serahkan ke siswa kelas IV dan V jenjang SD. Kemudian, untuk SMP kelas VII dan VIII,’’ ujarnya.
Menurut Lismawati, tim PNM butuh waktu sekitar 12 hari mengecek satu per satu unit laptop tersebut. Mulai, media penyimpanan data atau file, memori, dan sistem operasinya. Pun, butuh waktu lama lantararan laptop berjenis chrombook. Tim harus login (proses akses komputer) pengguna untuk memeriksa operating system-nya (OS).
‘’Tapi, ternyata lebih cepat dari estimasi awal yang butuh waktu hingga satu bulan,’’ ujarnya.
Lismawati menilai spesifikasi laptop cukup mumpuni. Selain menggunakan sistem operasi Google Chrome, juga memiliki memory 4 GB (gigabyte). Kemudian, monitor dengan ukuran 11,6 inci. Lalu, daya baterai 45Wh Li-on battery.
Dia menambahkan, pemkot merogoh APBD 2023 sekitar Rp 48 miliar untuk merealisasikan salah satu program strategis prioritas itu. Harga tersebut jauh lebih miring dari pagu anggaran yang disediakan senilai Rp 52 miliar. Harga per unit laptop di kisaran Rp 5 juta. ‘’Kami berharap program laptop ini dapat membantu kegiatan belajar-mengajar siswa,’’ ucapnya.
Diketahui, pemkot memilih PT Acer Indonesia melalui sejumlah pertimbangan. Di antaranya, rekanan memiliki barang dengan jumlah serta spek yang diinginkan dan memiliki layanan garansi atau service center di Kota Madiun. Pun, tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) cukup tinggi. (ggi/sat)
Laptop Gratis dalam Angka
- 400 unit hasil pengadaan APBD 2023
- 892 unit untuk 52 SD negeri
- 508 unit untuk 14 SMP negeri
- 12 hari waktu pengecekan tim PNM
- Rp 48 miliar total anggaran pengadaan
- Rp 5 juta kisaran harga per unit