KOTA, Jawa Pos Radar Madiun – Bisnis retail di Kota Madiun semakin menunjukkan geliatnya seiring kasus Covid-19 yang kian menurun. Itu terlihat dari ramainya pengunjung pusat perbelanjaan saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) kali ini.
Marketing Communication Suncity Mall Nur Cholis menyebut, pengunjung pusat perbelanjaannya pada libur Nataru tahun ini mencapai 8 ribu. Jumlah itu mengalami kenaikan sekitar 20 persen dibanding 2020 lalu yang hanya 6 ribuan. ‘’Rata-rata jumlah pengunjung dibanding bulan lalu juga naik sekitar seribu,” katanya, Senin (27/12).
Kendati kurva Covid-19 semakin melandai, Suncity Mall tetap memberlakukan protokol kesehatan (prokes) ketat bagi penjunjung. Sebelum masuk, mereka scan barcode aplikasi PeduliLindungi. Pun, kapasitas pusat perbelanjaan dibatasi maksimal 75 persen. ‘’Jam operasional efektif sampai pukul 21.30,’’ ujarnya.
Bersamaan turunnya kasus Covid-19, lanjut Cholis, mulai banyak tenant yang bergabung. ”Saat ini di sini total ada 70-90 tenant, baik kategori besar maupun kecil,’’ ungkapnya. ‘’Semoga tahun depan kondisinya lebih baik lagi,” imbuhnya.
Aurel, salah seorang pengunjung, menilai mengunjungi mal kini semakin lebih aman lantaran berbagai prokes yang diterapkan pihak pengelola pusat perbelanjaan. ‘’Tahun ini lebih ramai dibanding 2020 lalu,” katanya. (irs/c1/isd)
KOTA, Jawa Pos Radar Madiun – Bisnis retail di Kota Madiun semakin menunjukkan geliatnya seiring kasus Covid-19 yang kian menurun. Itu terlihat dari ramainya pengunjung pusat perbelanjaan saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) kali ini.
Marketing Communication Suncity Mall Nur Cholis menyebut, pengunjung pusat perbelanjaannya pada libur Nataru tahun ini mencapai 8 ribu. Jumlah itu mengalami kenaikan sekitar 20 persen dibanding 2020 lalu yang hanya 6 ribuan. ‘’Rata-rata jumlah pengunjung dibanding bulan lalu juga naik sekitar seribu,” katanya, Senin (27/12).
Kendati kurva Covid-19 semakin melandai, Suncity Mall tetap memberlakukan protokol kesehatan (prokes) ketat bagi penjunjung. Sebelum masuk, mereka scan barcode aplikasi PeduliLindungi. Pun, kapasitas pusat perbelanjaan dibatasi maksimal 75 persen. ‘’Jam operasional efektif sampai pukul 21.30,’’ ujarnya.
Bersamaan turunnya kasus Covid-19, lanjut Cholis, mulai banyak tenant yang bergabung. ”Saat ini di sini total ada 70-90 tenant, baik kategori besar maupun kecil,’’ ungkapnya. ‘’Semoga tahun depan kondisinya lebih baik lagi,” imbuhnya.
Aurel, salah seorang pengunjung, menilai mengunjungi mal kini semakin lebih aman lantaran berbagai prokes yang diterapkan pihak pengelola pusat perbelanjaan. ‘’Tahun ini lebih ramai dibanding 2020 lalu,” katanya. (irs/c1/isd)
