KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Kesigapan dalam penanganan kebakaran menjadi perhatian Pemkot Madiun. Pun, menjadi tanggung jawab bersama. Sehingga, butuh relawan pemadam kebakaran (redkar) yang terlatih. ‘’Kami membina 45 redkar di tiga kecamatan,’’ kata Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP dan Damkar Kota Madiun Suwarno kemarin (26/1).
Menurut dia, redkar merupakan organisasi sosial berbasis masyarakat yang secara sukarela berpartisipasi mewujudkan ketahanan lingkungan dari bahaya kebakaran. ‘’Merata di 27 kelurahan. Setiap kelurahan ada satu hingga dua relawan,’’ sambungnya.
Tidak asal rekrut, namun melalui proses seleksi yang sebelumnya diikuti 87 calon redkar. Pembinaan terus dilakukan dalam membentuk relawan yang cepat tanggap. ‘’Selain teori, kami juga melatih cara menggunakan alat-alat pemadam kebakaran, teknik pemadaman hingga penanganan hewan liar,’’ ujarnya.
Sebagai mitra satpol PP, redkar harus siaga membantu pelaksanaan tugas damkar. ‘’Standard operating procedure (SOP) kami, 15 menit sampai ke lokasi kebakaran setelah ada laporan. Sehingga, redkar diharapkan bisa mengatasi lebih dulu sebelum petugas damkar tiba,’’ ungkapnya.
Suwarno berharap dengan adanya redkar, respons atas insiden kebakaran lebih cepat. Pun, pembinaan berkala akan terus dievaluasi. ‘’Jika para redkar terlatih maksimal, akan mampu mencapai standar pelayanan minimal penanganan bencana. Sehingga, meminimalkan risiko korban dan kerugian,’’ jelasnya. (mg4/sat)