KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Sebagian lahan pertanian di Kota Madiun sudah memasuki musim tanam padi pertama. Pemkot pun telah mendistribusikan pupuk bersubsidi kepada para petani.
‘’Kami mulai sejak 2 Januari lalu,’’ kata Sub Koordinator Budidaya, Sarana, dan Prasarana Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun Irsad Dawami kemarin (27/1).
Dia memerinci, alokasi pupuk urea bersubsidi tahun ini 689 ton dan phonska 314 ton. Menurut dia, ketersediaan pupuk bersubsidi mampu mencukupi 93 persen kebutuhan. Setiap hektare mendapat jatah 255 kilogram urea dari kebutuhan 275 kilogram. Sementara, phonska 155 kilogram per hektar dari kebutuhan 250 kilogram.
Menurut dia, alokasi pupuk bersubsidi pada musim tanam pertama lebih rendah dibanding musim tanam kedua nanti. Namun, tidak berbeda jauh dengan musim tanam ketiga kelak. Pertimbangannya, penyakit tanaman sering menyerang setelah musim tanam kedua. ‘’Lonjakan kebutuhan pupuk bersubsidi biasanya pada musim tanam kedua,’’ ujarnya.
Irshad memastikan, alokasi pupuk bersubsidi sesuai luas lahan di setiap kecamatan. Dari tiga kecamatan, jatah terbanyak di Manguharjo yang memiliki lahan terluas. ‘’Untuk mengantisipasi penimbunan pupuk, pengambilannya berkala. Maksimal dua musim tanam sekali atau per musim tanam,’’ jelasnya. (mg4/sat)