29.4 C
Madiun
Monday, March 20, 2023

Pendangkalan Selokan Picu Genangan Air di Madiun

KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Intensitas hujan di Kota Madiun semakin meningkat. Hasil pemetaan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) setempat, sejumlah titik rawan muncul genangan air saat hujan mengguyur. ‘’Di antaranya, Jalan Cempedak, Borobudur, Anggrek, dan beberapa titik sekitar Bok Malang,’’ kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumanto kemarin (28/1).

Menurut Sumanto, genangan air yang muncul tidak melulu disebabkan tingginya intensitas hujan. Di beberapa titik, kata dia, dipicu pendangkalan selokan akibat tumpukan sedimen. ‘’Belakangan ini hujan kadang disertai angin kencang. Untuk itu, kami mengantisipasi adanya ranting pohon yang patah di beberapa ruas jalan,’’ imbuhnya.

Dia menyebutkan, hujan dengan intensitas tinggi diprediksi akan berlangsung hingga Mei mendatang. Pun, pihaknya telah melakukan pengecekan kondisi pompa air dan early warning system (EWS) yang terpasang di beberapa titik rawan bencana. ‘’Saya berharap masyarakat lebih peduli dengan lingkungannya,’’ pungkasnya. (mg4/isd)

Baca Juga :  Sepanjang 2022, 10 Rumah di Kota Madiun Roboh Terdampak Angin Kencang

KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Intensitas hujan di Kota Madiun semakin meningkat. Hasil pemetaan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) setempat, sejumlah titik rawan muncul genangan air saat hujan mengguyur. ‘’Di antaranya, Jalan Cempedak, Borobudur, Anggrek, dan beberapa titik sekitar Bok Malang,’’ kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumanto kemarin (28/1).

Menurut Sumanto, genangan air yang muncul tidak melulu disebabkan tingginya intensitas hujan. Di beberapa titik, kata dia, dipicu pendangkalan selokan akibat tumpukan sedimen. ‘’Belakangan ini hujan kadang disertai angin kencang. Untuk itu, kami mengantisipasi adanya ranting pohon yang patah di beberapa ruas jalan,’’ imbuhnya.

Dia menyebutkan, hujan dengan intensitas tinggi diprediksi akan berlangsung hingga Mei mendatang. Pun, pihaknya telah melakukan pengecekan kondisi pompa air dan early warning system (EWS) yang terpasang di beberapa titik rawan bencana. ‘’Saya berharap masyarakat lebih peduli dengan lingkungannya,’’ pungkasnya. (mg4/isd)

Baca Juga :  188 Lulusan STIKes BHM Jalani Sumpah Profesi

Most Read

Artikel Terbaru