MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Protes warga terhadap pelayanan puskesmas di Mojopurno, Kecamatan Wungu disayangkan oleh pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun. Apalagi, protes sebagian warga yang menilai puskesmas tutup di saat ada masyarakat sakit karena diduga suspect virus korona tersebut salah sasaran. ‘’Itu di Puskesmas Mojopurno, bukan Wungu. Puskesmas Mojopurno bukan tipe rawat inap, jadi memang tutup kalau hari Minggu,’’ terang Kadinkes Kabupaten Madiun Soelistyo, Minggu (29/3).
Soelis mengungkapkan kalau semestinya warga menghubungi call center Posko Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Madiun apabila mendapati ada tetangganya yang diduga terpapar virus korona. Terlebih posko itu siaga pelayanan 24 jam sekalipun hari libur. ‘’Seumpama warga menyikapi dengan menghubungi call center posko percepatan, petugas akan segera bertindak,’’ ujarnya.
Menurutnya, tindakan yang dimaksud itu bisa berupa menghungi petugas medis terdekat dari keberadaan pasien atau lekas meluncur ke lokasi. Sehingga, tidak timbul salah persepsi. Kendati begitu, lanjut Soelis, pasien saat ini sudah dirawat di RSUD Dolopo.
Soelistyo menyatakan bahwa pihak RSUD Dolopo telah mengecek kondisi pasien. Hasilnya pasien mengalami flu biasa. ‘’Statusnya ODP bukan PDP,’’ terang Soelistyo. Dia menambahkan, belajar dari pengalaman ini, sebaiknya warga disarankan menghubungi call center posko kalau terjadi apa-apa yang mengarah ke Covid-19. (den/her)