MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Pemkot tidak tinggal diam menyikapi fluktuatifnya harga minyak goreng (migor) di pasaran, termasuk jenis bersubsidi yakni Minyakita. Kali ini dengan menggelar operasi pasar (OP) khusus di depan Pasar Besar Madiun (PBM).
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Madiun Ansar Rasidi mengatakan, harga migor di pasaran saat ini cenderung naik-turun di kisaran Rp 15.000 per liter. Padahal, harga eceran tertinggi (HET) dipatok Rp 14.000. ‘’Dengan operasi ini diharapkan harga minyak goreng di pasaran sesuai HET,’’ ujarnya kemarin (28/3).
Operasi pasar tersebut, lanjut dia, berlangsung selama empat hari hingga 31 Maret mendatang. Sementara, pembelian dibatasi dua liter per hari. ‘’Sehari kami menyediakan sebanyak 360 liter kemasan dua literan,’’ tuturnya.
Selain menggelar operasi pasar khusus Minyakita, kata Ansar, pemkot terus melanjutkan program warung tekan (wartek) inflansi dan bazar sembako di tiga kecamatan. ‘’Kami pastikan stok minyak goreng sampai Lebaran nanti aman,’’ pungkasnya. (mg3/isd)