26.9 C
Madiun
Sunday, June 11, 2023

Sebelum Libur Lebaran, Bongpay Madiun Harus Bersih

KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Keberadaan ratusan makam etnis Tionghoa alias bongpay di Jalan Hayam Wuruk, Manguharjo, segera bersih. Menyusul sudah adanya rekanan pemenang retender proyek pemindahan makam massal tersebut.

Targetnya, bongkar-pindah makam tersebut dimulai 5 April depan. ‘’Kami sudah rapat dengan pihak pelaksana,’’ kata Kabid Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun Budi Agung Wicaksono, Rabu (29/3).

Menurut Agung, pihaknya dan rekanan masih butuh waktu hingga bulan depan untuk menyiapkan peti jenazah dan mobilisasi peralatan. Estimasi seluruh persiapan tuntas paling lambat 3 April. ‘’Insya Allah dapat selesai sesuai jadwal. Apalagi target lebih cepat dari estimasi waktu penyelesaian,’’ ungkapnya.

Sebab, lanjut Agung, pemindahan makam dikejar waktu cuti bersama Idul Fitri pada 19 April. Sehingga, ratusan makam harus sudah dipindahkan sebelum tanggal tersebut. Meski begitu, pihaknya optimistis mampu merampungkan.

‘’Semua sudah kami antisipasi dalam perencanaan. Insya Allah tidak ada kendala,’’ klaimnya.

Baca Juga :  Tinjau EJSC Madiun, Wagub Emil Ingin Wujudkan HAKI Corner

Sesuai data, ada sekitar 200 unit lebih makam yang akan dipindahkan ke lahan yang telah disediakan pemkot. Pun, anggaran Rp 350 juta untuk proyek tersebut telah disiapkan. Proyek ini untuk mengupayakan rencana pembangunan rumah susun (rusun) tambahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Agung menyebutkan, lahan yang disiapkan tersebut berlokasi di sebelah utara dan selatan rusun III yang sedang dalam proses pembangunan. Luas total sekitar 15.000 meter persegi.

Perinciannya, sekitar 4.000-an meter di utara dan sisanya di selatan. ‘’Sesuai rencana awal, pemindahan kami dahulukan yang sisi utara. Kemudian, dilanjutkan selatan hingga tuntas,’’ bebernya.

Meski prioritas pemindahan di utara, namun untuk pengurukan bakal didahulukan di selatan. Sebab, di sebelah utara masih ada rumah warga. ‘’Penyediaan lahan ini menjadi salah satu keseriusan pemkot yang menginginkan rusun tambahan dari Kemen PUPR,’’ jelasnya. (ggi/sat)

KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Keberadaan ratusan makam etnis Tionghoa alias bongpay di Jalan Hayam Wuruk, Manguharjo, segera bersih. Menyusul sudah adanya rekanan pemenang retender proyek pemindahan makam massal tersebut.

Targetnya, bongkar-pindah makam tersebut dimulai 5 April depan. ‘’Kami sudah rapat dengan pihak pelaksana,’’ kata Kabid Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun Budi Agung Wicaksono, Rabu (29/3).

Menurut Agung, pihaknya dan rekanan masih butuh waktu hingga bulan depan untuk menyiapkan peti jenazah dan mobilisasi peralatan. Estimasi seluruh persiapan tuntas paling lambat 3 April. ‘’Insya Allah dapat selesai sesuai jadwal. Apalagi target lebih cepat dari estimasi waktu penyelesaian,’’ ungkapnya.

Sebab, lanjut Agung, pemindahan makam dikejar waktu cuti bersama Idul Fitri pada 19 April. Sehingga, ratusan makam harus sudah dipindahkan sebelum tanggal tersebut. Meski begitu, pihaknya optimistis mampu merampungkan.

‘’Semua sudah kami antisipasi dalam perencanaan. Insya Allah tidak ada kendala,’’ klaimnya.

Baca Juga :  Kebut Revitalisasi Pedestrian Barat dr Soetomo

Sesuai data, ada sekitar 200 unit lebih makam yang akan dipindahkan ke lahan yang telah disediakan pemkot. Pun, anggaran Rp 350 juta untuk proyek tersebut telah disiapkan. Proyek ini untuk mengupayakan rencana pembangunan rumah susun (rusun) tambahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Agung menyebutkan, lahan yang disiapkan tersebut berlokasi di sebelah utara dan selatan rusun III yang sedang dalam proses pembangunan. Luas total sekitar 15.000 meter persegi.

Perinciannya, sekitar 4.000-an meter di utara dan sisanya di selatan. ‘’Sesuai rencana awal, pemindahan kami dahulukan yang sisi utara. Kemudian, dilanjutkan selatan hingga tuntas,’’ bebernya.

Meski prioritas pemindahan di utara, namun untuk pengurukan bakal didahulukan di selatan. Sebab, di sebelah utara masih ada rumah warga. ‘’Penyediaan lahan ini menjadi salah satu keseriusan pemkot yang menginginkan rusun tambahan dari Kemen PUPR,’’ jelasnya. (ggi/sat)

Terpopuler

Artikel Terbaru