KOTA, Jawa Pos Radar Madiun – Ini pelajaran buat yang ngebet jadi abdi negara. Jangan lewat jalan pintas. Bisa-bisa ending-nya mengenaskan. Seperti empat warga yang kehilangan duit hingga miliaran rupiah ini. Gegara termakan janji Nura Kurniawan, 45, warga Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Awalnya Nura menjanjikan pada seorang korban asal Nambangan Lor, Manguharjo, Kota Madiun, Mei 2019 lalu. Lalu, tiga teman korban ikut terjebak bujuk rayu Nura. Keempat korban dijanjikan menjadi CPNS di lingkup Pemkot Madiun. Syaratnya, setor sejumlah duit. Itu terjadi kurun Mei-Oktober 2019. ‘’Setelah korban menyerahkan sejumlah uang, sampai sekarang tidak masuk CPNS,’’ kata Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan kemarin (29/11).
Setoran para korban bervariasi. Total mencapai Rp 1,035 miliar. Para korban diminta mengikuti seleksi CPNS. Namun, tidak lolos seleksi. Saat korban menagih janji pada Nura, dijawab uangnya sudah habis. Nura membawa kabur duit miliaran rupiah itu pulang ke kampung halamannya. Para korban pun melapor ke Polres Madiun Kota. ‘’Uang itu untuk menikah lagi,’’ ujar Kapolres.
Dewa mengungkapkan, pihaknya telah melakukan dua kali pemanggilan terhadap Nura, namun selalu mangkir. Setelah diselidiki, Nura bersembunyi di rumah istri keduanya di Kota Pekanbaru, Riau. Di kota itu Nura diringkus dan digelandang ke Mapolres Madiun Kota untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Kepada polisi, Nura mengakui perbuatannya. Tersangka dijerat pasal 378 KUHP atau pasal 372 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara. ‘’Berdasarkan catatan, baru pertama ini tersangka melakukan aksinya,’’ imbuhnya.
Dewa menyatakan, tidak menutup kemungkinan masih ada korban lain yang belum melapor. Karena itu, warga yang merasa tertipu dengan modus operandi yang sama diminta segera melapor. Atas kejadian itu, Dewa mengingatkan warga untuk tidak percaya pada oknum yang menjanjikan dapat mengangkat jadi CPNS. ‘’Jika ada masyarakat yang merasa pernah dijanjikan masuk CPNS, silakan lapor ke kami,’’ pintanya. (kid/c1/sat/her)