MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Tradisi bagi-bagi uang pecahan baru saat Idul Fitri masih menggejala di masyarakat. Buktinya, ratusan warga kemarin (30/3) menyerbu mobil kas keliling Bank Indonesia (BI) yang melayani penukaran uang.
‘’Secara nasional, kami menyiapkan uang tunai total Rp 195 triliun. Tempat penukaran ada di 5.066 titik. Lebih banyak 377 titik dari tahun lalu,’’ kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono.
Mobil kas keliling BI kali ini mangkal di Alun-alun Kota Madiun. Pun, tak sedikit warga yang menukar uangnya hingga mencapai jutaan rupiah. ‘’Saya tukar Rp 3,6 juta. Buat uang saku kerabat saat Lebaran nanti,’’ kata Nur Sahid, salah seorang warga.
Nur menyebutkan, untuk dapat menukarkan uang di mobil kas keliling BI terlebih dahulu harus mengantongi antrian online via aplikasi PINTAR. ‘’Saya taunya dari web. Saat itu kuotanya masih tersisa 100-an,’’ ungkapnya.
Sementara, Mentari Kusuma Wardani, warga lainnya, menukarkan uang senilai Rp 3,8 juta dengan pecahan Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu, Rp 2 ribu, dan Rp 1.000. ‘’Antrenya tadi (kemarin, Red) sekitar 30 menit,’’ sebutnya. ‘’Diprioritaskan yang sudah mendaftar online,’’ imbuhnya. (mg4/isd)
MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Tradisi bagi-bagi uang pecahan baru saat Idul Fitri masih menggejala di masyarakat. Buktinya, ratusan warga kemarin (30/3) menyerbu mobil kas keliling Bank Indonesia (BI) yang melayani penukaran uang.
‘’Secara nasional, kami menyiapkan uang tunai total Rp 195 triliun. Tempat penukaran ada di 5.066 titik. Lebih banyak 377 titik dari tahun lalu,’’ kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono.
Mobil kas keliling BI kali ini mangkal di Alun-alun Kota Madiun. Pun, tak sedikit warga yang menukar uangnya hingga mencapai jutaan rupiah. ‘’Saya tukar Rp 3,6 juta. Buat uang saku kerabat saat Lebaran nanti,’’ kata Nur Sahid, salah seorang warga.
Nur menyebutkan, untuk dapat menukarkan uang di mobil kas keliling BI terlebih dahulu harus mengantongi antrian online via aplikasi PINTAR. ‘’Saya taunya dari web. Saat itu kuotanya masih tersisa 100-an,’’ ungkapnya.
Sementara, Mentari Kusuma Wardani, warga lainnya, menukarkan uang senilai Rp 3,8 juta dengan pecahan Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu, Rp 2 ribu, dan Rp 1.000. ‘’Antrenya tadi (kemarin, Red) sekitar 30 menit,’’ sebutnya. ‘’Diprioritaskan yang sudah mendaftar online,’’ imbuhnya. (mg4/isd)
