KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Pabrik pengolahan porang di Kota Madiun segera beroperasi. Proses instalasi mesin pengolah telah rampung. Pabrik yang menempati salah satu gedung aset pemkot setempat itu juga melakukan uji coba produksi mulai, Jumat (30/12).
‘’Alhamdulillah rencana kami terealisasi. Insya Allah, awal tahun depan sudah bisa berproduksi maksimal dan ekspor,’’ ucap Wali Kota Madiun Maidi.
Menurut dia, pabrik yang dikelola pihak ketiga itu sudah siap berproduksi. Empat mesin telah terangkai. Yakni, dua mesin pengolah bahan baku menjadi setengah jadi. Atau mengolah porang menjadi chip hingga tepung. Kemampuan produksinya 2,5 ton tepung per hari. Kapasitas serapan porang mentah sekitar 8-10 ton per hari.
Sedangkan dua mesin lainnya merupakan pengolah tepung menjadi beras shirataki. Selanjutnya, produk shirataki dipasarkan di tingkat lokal maupun ekspor.
‘’Semua pengolahan diupayakan selesai di kota kita. Karena bahan bakunya terjangkau di sekitar kita, produksi harus semaksimal mungkin,’’ pintanya.
Dia menambahkan, pemkot telah memikirkan bakal dikemanakan hasil olahan pabrik itu. Sebab, sudah ada investor yang bersedia menerima shirataki. Salah satunya, Rumania yang bakal menjadi tujuan ekspor. ‘’Pangsa pasar porang masih bagus. Shirataki cukup banyak peminatnya,’’ ungkap Maidi.
Menurut dia, keberadaan pabrik pengolah porang di Kota Madiun dapat memangkas rantai distribusi yang cukup panjang. Sebab, selama ini petani menjual hasil panennya ke pengepul kecil, pengepul besar, baru ke pabrik pengolahan.
‘’Kami berharap shirataki jadi produk unggulan dan dapat bersaing di pasaran nasional maupun internasional,’’ ucapnya sembari menyebutkan pabrik juga menyerap tenaga kerja lokal. (ggi/sat)