MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Tanda datangnya gelombang ketiga pandemi mulai terlihat. Salah satu indikasinya, muncul transmisi lokal di Magetan. Belum dipastikan varian korona apa yang menyebabkan persebaran tersebut. ‘’Mereka yang terpapar mayoritas tidak bergejala,’’ kata Sekretaris II Satgas Penanganan Covid-19 Magetan Venly Tomi Nicolas, Kamis (3/2).
Merujuk data dinas komunikasi dan informatika (diskominfo) setempat, per kemarin (2/2) terdapat sepuluh kasus aktif di Magetan. Kumulatif kasus mencapai 10.580 dengan angka suspek 1.033 kasus.
Transmisi lokal tak disangka muncul dari pemkab. Setidaknya per kemarin ada enam PNS yang positif korona. Transmisi lokal itu bermula dari satu pegawai yang terkonfirmasi pada Sabtu (29/1). Seluruhnya diminta isolasi mandiri. ‘’Tracing dan testing untuk kontak erat sudah dilakukan, hasilnya semua negatif,’’ ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Magetan Rohmat Hidayat mengatakan, penanganan terhadap transmisi lokal sudah sesuai prosedur. Pihaknya menunggu hasil uji lab whole genome sequencing terhadap sampel swab keenam PNS. Rohmat berharap persebaran korona di lingkungan kantor pemkab tidak meluas. ‘’Di mana pun, termasuk di kantor pemerintahan, protokol kesehatan wajib ditaati,’’ tegas pejabat yang kemarin dilantik sebagai kepala definifif di dinkes itu. (mg5/c1/naz/her)