MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Urusan parkir di Telaga Sarangan rupanya dipandang penting oleh pelaku usaha hotel dan restoran. Menurut Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Magetan Nisan Suparmi, jumlah kantong parkir di Sarangan masih kurang. ‘’Idealnya ditambah dan harus luas,’’ ujarnya, Jumat (3/6).
Nisan mengaku bahwa pihaknya tak dilibatkan pemkab dalam membahas pembangunan kantong parkir baru di Sarangan. Pemkab tahu-tahu sudah membangun kantong parkir dengan nilai Rp 2,55 miliar. Itu cukup disayangkan. ‘’Kalau boleh berpendapat, seharusnya cukup lahan parkir plus toilet umum karena dua hal itu yang paling mendesak,’’ sebutnya.
Menurut Nisan, fasilitas plaza kuliner, kios cenderamata, dan gazebo kurang mendesak untuk dibangun melengkapi kantong parkir baru. Cukup kantong parkir luas ditambah toilet umum. Toh, wisatawan pasti lebih memilih berbelanja di dalam area Sarangan. ‘’Saya yakin pedagang juga tidak mau kalau diminta berjualan di kantong parkir baru,’’ tuturnya.
Nisan berharap para pelaku usaha dan warga di Sarangan dapat dilibatkan dalam membahas penataan Sarangan. Masukan dari warga dan pelaku usaha penting supaya pembangunan tepat sasaran. ‘’Dengan biaya yang cukup besar itu, saya kira pemkab lebih baik membangun lahan parkir cukup luas ditambah dengan toilet,’’ pungkasnya. (mg1/c1/naz)