23.7 C
Madiun
Monday, June 5, 2023

Fungsi Roundabout Diklaim Kurang Optimal

MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Keberadaan sejumlah roundabout di Magetan dinilai kurang bermanfaat. Legislatif setempat mendorong eksekutif mengoptimalkan fungsi bundaran persimpangan jalan itu. ‘’Patutnya, bundaran seperti itu menjadi spot ikon identitas daerah,’’ kata Ketua DPRD Magetan Sujatno, Jumat (3/3).

Sujatno menilai, fungsi roundabout di beberapa persimpangan jalan nyaris muspro. Tidak ada identitas daerah yang ditampilkan. Dia sebut contoh, persimpangan Jalan Yosonegoro. Dari segi estetika tidak menarik. Nihil objek penanda keberhasilan program pemerintah. ‘’Perawatannya juga ala kadarnya, tanaman liar lebih tinggi dari bunga yang ditanam,” ungkapnya.

Sujatno mengungkapkan, sebuah landmark menjadi barang lumrah di berbagai daerah. Termasuk pemasangan ikon daerah di roundabout. Selain menambah nilai estetika, juga untuk menunjukkan identitas yang dapat dibanggakan. ’’Contohnya tugu Jogja,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Sujatno Dukung Pembangunan Gedung PSDKU Unesa di Magetan

Dia ingin pemkab membahas matang setiap proyek yang dikerjakan. Perlu kajian mendalam untuk membangun landmark yang lebih ikonik. ‘’Ditemukan identitas dulu baru dibangun, jangan asal membangun,’’ pungkasnya. (hyo/den)

MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Keberadaan sejumlah roundabout di Magetan dinilai kurang bermanfaat. Legislatif setempat mendorong eksekutif mengoptimalkan fungsi bundaran persimpangan jalan itu. ‘’Patutnya, bundaran seperti itu menjadi spot ikon identitas daerah,’’ kata Ketua DPRD Magetan Sujatno, Jumat (3/3).

Sujatno menilai, fungsi roundabout di beberapa persimpangan jalan nyaris muspro. Tidak ada identitas daerah yang ditampilkan. Dia sebut contoh, persimpangan Jalan Yosonegoro. Dari segi estetika tidak menarik. Nihil objek penanda keberhasilan program pemerintah. ‘’Perawatannya juga ala kadarnya, tanaman liar lebih tinggi dari bunga yang ditanam,” ungkapnya.

Sujatno mengungkapkan, sebuah landmark menjadi barang lumrah di berbagai daerah. Termasuk pemasangan ikon daerah di roundabout. Selain menambah nilai estetika, juga untuk menunjukkan identitas yang dapat dibanggakan. ’’Contohnya tugu Jogja,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Uji Peruntungan di Badan Ad Hoc, Gagal Seleksi PPS, Ganti Daftar Panwaslu Desa

Dia ingin pemkab membahas matang setiap proyek yang dikerjakan. Perlu kajian mendalam untuk membangun landmark yang lebih ikonik. ‘’Ditemukan identitas dulu baru dibangun, jangan asal membangun,’’ pungkasnya. (hyo/den)

Terpopuler

Artikel Terbaru