MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Keberadaan sejumlah roundabout di Magetan dinilai kurang bermanfaat. Legislatif setempat mendorong eksekutif mengoptimalkan fungsi bundaran persimpangan jalan itu. ‘’Patutnya, bundaran seperti itu menjadi spot ikon identitas daerah,’’ kata Ketua DPRD Magetan Sujatno, Jumat (3/3).
Sujatno menilai, fungsi roundabout di beberapa persimpangan jalan nyaris muspro. Tidak ada identitas daerah yang ditampilkan. Dia sebut contoh, persimpangan Jalan Yosonegoro. Dari segi estetika tidak menarik. Nihil objek penanda keberhasilan program pemerintah. ‘’Perawatannya juga ala kadarnya, tanaman liar lebih tinggi dari bunga yang ditanam,” ungkapnya.
Sujatno mengungkapkan, sebuah landmark menjadi barang lumrah di berbagai daerah. Termasuk pemasangan ikon daerah di roundabout. Selain menambah nilai estetika, juga untuk menunjukkan identitas yang dapat dibanggakan. ’’Contohnya tugu Jogja,’’ ujarnya.
Dia ingin pemkab membahas matang setiap proyek yang dikerjakan. Perlu kajian mendalam untuk membangun landmark yang lebih ikonik. ‘’Ditemukan identitas dulu baru dibangun, jangan asal membangun,’’ pungkasnya. (hyo/den)