MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Puluhan warga Manyaran yang menumpang bus 2 tak menyangka bila teman, kerabat, dan keluarga mereka di bus 1 celaka di tikungan Lawu Green Forest (LGF), Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan.
Saat insiden nahas itu terjadi, Minggu (4/12) bus 2 memang tiba lebih dulu di Telaga Sarangan. Dahliani, salah seorang warga Manyaran yang menumpang di bus 2 mengatakan bahwa seluruh penumpang bersenang-senang di Sarangan.
Lantas, telepon dari penumpang bus 1 yang selamat membuat dia terkejut. ‘’Kami langsung menuju lokasi kejadian,’’ ujarnya.
Di lokasi kejadian, Dahliani melihat K, bocah perempuan yang masih berusia empat tahun, hanya berdiri diam di tepi jalan. Bocah itu merupakan salah satu korban selamat. K enggan pergi dari lokasi lantaran kakek dan neneknya belum dievakuasi.
‘’Setelah saya bujuk bersama Pak Kapolres (Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan) akhirnya mau dibawa ke rumah sakit,’’ terangnya. ‘’Kakek dan neneknya selamat, tapi luka-luka,’’ imbuh Dahliani.
Puji Lestari, 32, duduk di kursi penumpang bus 1. Dia mengaku mendengar sopir berteriak rem blong ketika bus berjalan menurun menuju tikungan LGF. Setelah itu, dia merasa bus seakan melayang, lalu menabrak sesuatu.
‘’Sopir sempat berteriak rem blong,’’ sebut Puji. ‘’Tahu-tahu sudah bergelimpangan (penumpang). Ada yang terjepit,’’ imbuh warga Manyaran itu. (mg1/naz)