MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Panggung bagi seniman lokal harus diperbanyak. Hasrat itu digaungkan Ketua Komunitas Magetiart Hendra Prasetya. Pasalnya, ekshibisi atau pameran merupakan ruang bagi pelaku seni dalam menyampaikan karya maupun unek-unek mereka.
‘’Pameran bertajuk biodiversity and mind (keanekaragaman hayati dan pikiran, Red) ini juga bentuk upaya kami meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan,’’ kata pria yang juga didapuk sebagai ketua panitia pameran tunggal Agus Wicak itu kemarin (6/3).
Hendra menuturkan, Magetiart berencana menggelar lebih banyak pameran di Magetan. Pameran tunggal para seniman lokal diupayakan dapat digelar setiap tahun. Diakuinya, sejauh ini seniman lokal kurang mendapat apresiasi dari warga setempat.
Karena itu, menurut Hendra, pameran perlu diperbanyak untuk meningkatkan apresiasi warga. ‘’Meski begitu, kami berharap seniman lokal tetap produktif dalam berkarya,’’ tuturnya. (tr3/c1/naz/her)
MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Panggung bagi seniman lokal harus diperbanyak. Hasrat itu digaungkan Ketua Komunitas Magetiart Hendra Prasetya. Pasalnya, ekshibisi atau pameran merupakan ruang bagi pelaku seni dalam menyampaikan karya maupun unek-unek mereka.
‘’Pameran bertajuk biodiversity and mind (keanekaragaman hayati dan pikiran, Red) ini juga bentuk upaya kami meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan,’’ kata pria yang juga didapuk sebagai ketua panitia pameran tunggal Agus Wicak itu kemarin (6/3).
Hendra menuturkan, Magetiart berencana menggelar lebih banyak pameran di Magetan. Pameran tunggal para seniman lokal diupayakan dapat digelar setiap tahun. Diakuinya, sejauh ini seniman lokal kurang mendapat apresiasi dari warga setempat.
Karena itu, menurut Hendra, pameran perlu diperbanyak untuk meningkatkan apresiasi warga. ‘’Meski begitu, kami berharap seniman lokal tetap produktif dalam berkarya,’’ tuturnya. (tr3/c1/naz/her)
