MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Tahapan memoles jalan-jalan di Magetan hingga mulus masih meliuk panjang. Kendati sudah sah mengalokasikan Rp 16 miliar untuk perbaikan jalan, hingga Jumat (8/4) seluruh paket pekerjaan rehab jalan belum dilelang. ‘’Masih penyiapan dokumen,’’ kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Magetan Muhtar Wakid.
Anggaran Rp 16 miliar dialokasikan untuk merehab jalan rusak sepanjang 80 kilometer. Diakui Muhtar, duit sebanyak itu belum cukup untuk menangani seluruh jalan rusak. ‘’Karena keterbatasan anggaran, hanya ter-cover 50 persen,’’ ujarnya.
Muhtar mengungkapkan, biaya perbaikan kerusakan jalan rata-rata berkisar Rp 200 juta. Bentuk penanganan hanya berupa penambalan. Diprioritaskan untuk ruas yang mengalami kerusakan sedang hingga berat. ‘’Kita tunggu hasil lelangnya,’’ tuturnya.
Dia tak tahu pasti kapan perbaikan jalan mulai dieksekusi. Saat ini pemberkasan seluruh paket pekerjaan rehab hampir klir. Pun, Muhtar tak menampik bahwa perbaikan dengan cara tambal sulam tidak bertahan lama. Karenanya, perlu penanganan jangka panjang dengan mengoptimalkan drainase. ‘’Karena musuh aspal itu air hujan,’’ tandasnya. (tr3/c1/naz/her)