28.1 C
Madiun
Saturday, March 25, 2023

Tiga Bulan, Pemkab Magetan Belum Satupun Lelang Paket Perbaikan Jalan

MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Tahapan memoles jalan-jalan di Magetan hingga mulus masih meliuk panjang. Kendati sudah sah mengalokasikan Rp 16 miliar untuk perbaikan jalan, hingga Jumat (8/4) seluruh paket pekerjaan rehab jalan belum dilelang. ‘’Masih penyiapan dokumen,’’ kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Magetan Muhtar Wakid.

Anggaran Rp 16 miliar dialokasikan untuk merehab jalan rusak sepanjang 80 kilometer. Diakui Muhtar, duit sebanyak itu belum cukup untuk menangani seluruh jalan rusak. ‘’Karena keterbatasan anggaran, hanya ter-cover 50 persen,’’ ujarnya.

Muhtar mengungkapkan, biaya perbaikan kerusakan jalan rata-rata berkisar Rp 200 juta. Bentuk penanganan hanya berupa penambalan. Diprioritaskan untuk ruas yang mengalami kerusakan sedang hingga berat. ‘’Kita tunggu hasil lelangnya,’’ tuturnya.

Baca Juga :  Turunkan Angka Stunting Magetan, Kang Woto Cetuskan Inovasi Teknik Bintang

Dia tak tahu pasti kapan perbaikan jalan mulai dieksekusi. Saat ini pemberkasan seluruh paket pekerjaan rehab hampir klir. Pun, Muhtar tak menampik bahwa perbaikan dengan cara tambal sulam tidak bertahan lama. Karenanya, perlu penanganan jangka panjang dengan mengoptimalkan drainase. ‘’Karena musuh aspal itu air hujan,’’ tandasnya. (tr3/c1/naz/her)

MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Tahapan memoles jalan-jalan di Magetan hingga mulus masih meliuk panjang. Kendati sudah sah mengalokasikan Rp 16 miliar untuk perbaikan jalan, hingga Jumat (8/4) seluruh paket pekerjaan rehab jalan belum dilelang. ‘’Masih penyiapan dokumen,’’ kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Magetan Muhtar Wakid.

Anggaran Rp 16 miliar dialokasikan untuk merehab jalan rusak sepanjang 80 kilometer. Diakui Muhtar, duit sebanyak itu belum cukup untuk menangani seluruh jalan rusak. ‘’Karena keterbatasan anggaran, hanya ter-cover 50 persen,’’ ujarnya.

Muhtar mengungkapkan, biaya perbaikan kerusakan jalan rata-rata berkisar Rp 200 juta. Bentuk penanganan hanya berupa penambalan. Diprioritaskan untuk ruas yang mengalami kerusakan sedang hingga berat. ‘’Kita tunggu hasil lelangnya,’’ tuturnya.

Baca Juga :  Andrik Suprianto Kuak Sejarah Nama Puluhan Jalan di Madiun saat Masa Kolonial

Dia tak tahu pasti kapan perbaikan jalan mulai dieksekusi. Saat ini pemberkasan seluruh paket pekerjaan rehab hampir klir. Pun, Muhtar tak menampik bahwa perbaikan dengan cara tambal sulam tidak bertahan lama. Karenanya, perlu penanganan jangka panjang dengan mengoptimalkan drainase. ‘’Karena musuh aspal itu air hujan,’’ tandasnya. (tr3/c1/naz/her)

Most Read

Artikel Terbaru

Dinkes Magetan Beli Susu Rp 800 Juta

Stok MinyaKita Ada, tapi Terbatas

Keliling Tambal Sulam Jalan Berlubang

Kang Giri Pastikan Harga Bapok Aman

Rusak, 15 Pasar Butuh Direhab