MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Magnet wisatawan itu bernama Telaga Sarangan. Objek wisata unggulan Magetan itu dipadati 70 ribu wisatawan selama libur Lebaran. Pendapatan asli daerah (PAD) terhimpun Rp 1,3 miliar terhitung mulai 29 April hingga Minggu (8/5). Nominal tersebut setara sepuluh persen dari target PAD tahun ini. ‘’Prediksi kami terbukti,’’ kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Magetan Joko Trihono, Selasa (10/5).
Lonjakan angka pelancong di Sarangan mulai terlihat sejak hari pertama libur Lebaran 29 April lalu. Pada hari itu Sarangan disambangi 1.008 wisatawan. Jumlah pengunjung terus meningkat. Puncak kunjungan tercatat Kamis (5/5) atau H+3 Lebaran. Dalam sehari pengunjung mencapai 18.033 orang. ‘’Tapi, masih di bawah kapasitas maksimal sebanyak 20 ribu orang,’’ sebutnya.
Menurut Joko, angka-angka ini meningkat pesat. Sebagai perbandingan, pengunjung Sarangan di akhir pekan hanya sekitar dua hingga tiga ribu orang. Pada libur Natal dan tahun baru, angka kunjungan per hari tak pernah lebih dari 15 ribu wisatawan. ‘’Waktu itu (libur Natal dan tahun baru, Red) pembatasannya masih cukup ketat,’’ beber Joko.
Melihat tingginya antusiasme masyarakat yang berlibur ke Sarangan, Joko optimistis target PAD bisa tercapai. Tahun ini Sarangan ditarget mampu menyumbang pemasukan Rp 13 miliar untuk daerah. Kenaikan jumlah kunjungan turut menimbulkan multiplier effect bagi pelaku usaha wisata. ‘’Tingkat okupansi hotel naik, penjual produk UMKM dan penyedia jasa laris manis,’’ pungkasnya. (tr1/c1/naz)
MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Magnet wisatawan itu bernama Telaga Sarangan. Objek wisata unggulan Magetan itu dipadati 70 ribu wisatawan selama libur Lebaran. Pendapatan asli daerah (PAD) terhimpun Rp 1,3 miliar terhitung mulai 29 April hingga Minggu (8/5). Nominal tersebut setara sepuluh persen dari target PAD tahun ini. ‘’Prediksi kami terbukti,’’ kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Magetan Joko Trihono, Selasa (10/5).
Lonjakan angka pelancong di Sarangan mulai terlihat sejak hari pertama libur Lebaran 29 April lalu. Pada hari itu Sarangan disambangi 1.008 wisatawan. Jumlah pengunjung terus meningkat. Puncak kunjungan tercatat Kamis (5/5) atau H+3 Lebaran. Dalam sehari pengunjung mencapai 18.033 orang. ‘’Tapi, masih di bawah kapasitas maksimal sebanyak 20 ribu orang,’’ sebutnya.
Menurut Joko, angka-angka ini meningkat pesat. Sebagai perbandingan, pengunjung Sarangan di akhir pekan hanya sekitar dua hingga tiga ribu orang. Pada libur Natal dan tahun baru, angka kunjungan per hari tak pernah lebih dari 15 ribu wisatawan. ‘’Waktu itu (libur Natal dan tahun baru, Red) pembatasannya masih cukup ketat,’’ beber Joko.
Melihat tingginya antusiasme masyarakat yang berlibur ke Sarangan, Joko optimistis target PAD bisa tercapai. Tahun ini Sarangan ditarget mampu menyumbang pemasukan Rp 13 miliar untuk daerah. Kenaikan jumlah kunjungan turut menimbulkan multiplier effect bagi pelaku usaha wisata. ‘’Tingkat okupansi hotel naik, penjual produk UMKM dan penyedia jasa laris manis,’’ pungkasnya. (tr1/c1/naz)
