29.9 C
Madiun
Sunday, May 28, 2023

Telaga Sarangan Minim Fasilitas Peneduh

MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Bukan pilihan bijak bila berkunjung ke Telaga Sarangan saat turun hujan. Pasalnya, destinasi wisata tersebut minim fasilitas peneduh. Wisatawan bakal kesulitan mencari tempat berlindung dari hujan yang mengguyur. Jangan berkeluh kesah bila hanya mampu berlindung di bawah terpal milik warung-warung sekitar telaga. ‘’Ruang kita terbatas,’’ kata Kabid Pengelolaan Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Magetan Eka Radityo, Kamis (12/5).

Eka tak menampik bahwa Sarangan minim fasilitas peneduh. Namun, pihaknya tak dapat berbuat banyak. Pasalnya, sisa lahan yang tersedia di jalur pedestrian kian sempit. ‘’Kalau ditambah peneduh, jalur pedestrian semakin sempit,’’ ujarnya.

Di samping itu, sebagian besar lahan di Sarangan berstatus milik warga dan Perhutani. Pemkab hanya memiliki sebagian kecil lahan yang sudah difungsikan sebagai tempat parkir. ‘’Jadi, kami tak berwenang membangun tempat berteduh,’’ tegasnya.

Baca Juga :  Polisi Bantu Tracing Kasus Covid-19

Eka memberi saran kepada wisatawan yang terpaksa berteduh di warung sekitar telaga. Alangkah baiknya mereka juga membeli makan atau minum di sana. ‘’Demi menjaga perputaran uang di Telaga Sarangan terus meningkat,’’ pungkasnya. (mg1/c1/naz)

MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Bukan pilihan bijak bila berkunjung ke Telaga Sarangan saat turun hujan. Pasalnya, destinasi wisata tersebut minim fasilitas peneduh. Wisatawan bakal kesulitan mencari tempat berlindung dari hujan yang mengguyur. Jangan berkeluh kesah bila hanya mampu berlindung di bawah terpal milik warung-warung sekitar telaga. ‘’Ruang kita terbatas,’’ kata Kabid Pengelolaan Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Magetan Eka Radityo, Kamis (12/5).

Eka tak menampik bahwa Sarangan minim fasilitas peneduh. Namun, pihaknya tak dapat berbuat banyak. Pasalnya, sisa lahan yang tersedia di jalur pedestrian kian sempit. ‘’Kalau ditambah peneduh, jalur pedestrian semakin sempit,’’ ujarnya.

Di samping itu, sebagian besar lahan di Sarangan berstatus milik warga dan Perhutani. Pemkab hanya memiliki sebagian kecil lahan yang sudah difungsikan sebagai tempat parkir. ‘’Jadi, kami tak berwenang membangun tempat berteduh,’’ tegasnya.

Baca Juga :  Lima Kecamatan di Magetan Endemik Demam Berdarah

Eka memberi saran kepada wisatawan yang terpaksa berteduh di warung sekitar telaga. Alangkah baiknya mereka juga membeli makan atau minum di sana. ‘’Demi menjaga perputaran uang di Telaga Sarangan terus meningkat,’’ pungkasnya. (mg1/c1/naz)

Most Read

Artikel Terbaru